Siapa bilang bubur ayam hanya enak disantap saat pagi hari? Mau dimakan kapan saja, bubur ayam selalu nikmat. Apalagi jika sedang musim hujan.
Selain rasa, yang membuat bubur ayam begitu disukai banyak orang adalah karena harganya yang relatif murah. Belum lagi topping-nya yang berlimpah, membuat makanan ini semakin digilai.
Tentunya sangat mudah menemukan kedai bubur ayam di Jakarta. Namun, jika Anda ingin menikmati bubur ayam yang paling top di Jakarta, ini pilihannya.
1. Bubur Ayam Sinar Garut Bogasari
Sebagian dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Sinar Garut. Ada banyak bertebaran warung tenda yang mengusung nama itu. Di Depok, terdapat juga rumah makan bernama Sinar Garut. Lebih tepatnya Sinar Garut Bogasari 3 Bpk. H. Agus Kumis Syifa.
Ada banyak menu yang ditawarkan kedai ini, tapi yang menjadi favorit adalah bubur ayam istimewanya. Seporsinya, Anda akan dihadapkan pada semangkuk bubur putih dengan topping menutupi permukaan. Ada lelehan kuning telur ayam kampung, potongan ati ampela, irisan seledri, cakwe, tongcai, bawang goreng, hingga cheese stick. Komplit!
Begitu melahapnya, terasa bubur yang gurih dan creamy berasal dari lelehan kuning telur yang juga menambah tekstur kental pada bubur.
Sementara ati ampelanya tak hanya enak, tapi juga empuk dan tidak bau ataupun pahit. Ditambah lagi sensasi renyah dari cheese stick. Wangi seledri dan bawang goreng membuat Anda semakin semangat untuk menyantapnya. Top!
Kalau butuh yang manis-manis, pisang bakar dengan topping meises dan keju di sini juga tak kalah top.
Alamat: Jl. Margonda Raya No. 477, Pondok Cina, Depok
Jam buka: 18.00 - 01.00 WIB
2. Bubur Ayam BCA Mayong Kelapa Gading
Kedai yang satu ini bisa dibilang tak pernah sepi pengunjung. Bahkan saking ramainya, baru buka jam 4 sore, jam 6 sore sudah ludes, wow! Lantas apa sih yang membuat Bubur Ayam BCA Mayong Kelapa Gading begitu disukai?
Setelah melihat porsinya yang cukup penuh, Anda pasti langsung tak sabar untuk segera menghabiskannya. Ayam suwirnya berlimpah, kerupuk, emping, cakwe, kacang, daun bawang, bawang goreng, dan kuah kuningnya seolah menjadi pelengkap kenikmatan semangkok bubur yang dihargai sangat murah ini, mulai Rp 12.000,- seporsi. Pak Mayong yang merupakan pemilik kedai bubur ini juga tak segan menambah topping-nya jika Anda merasa kurang.
Photo Source: https://www.nibble.id/blog
Alamat: Jl. Boulevard Timur Raya (Samping Bank BCA), Kelapa Gading, Jakarta Utara
Jam buka: 16.00 WIB sampai habis
3. Bubur Ayam Cikini HR Sulaiman
Tampilan Bubur Ayam Cikini atau Burcik memang terlihat berbeda dari tampilan bubur ayam lainnya. Kuah kaldu atau kari terlihat tidak menggenangi mangkuk. Kecap manis pun tak nampak mencorat-coret topping bubur yang berisi suwiran ayam, cakwe dan emping goreng. Tak Nampak pula sate jeroan dan telur puyuh yang menghiasi etalase warung. Lalu apa yang menarik dari Burcik?
Yang menjadi ciri khas Burcik adalah kuning telur ayam kampung yang dibenamkan di dalam bubur panas. Sebelum melahapnya, Anda bisa meracik sendiri kadar kematangan kuning telur tersebut. Jika didiamkan agak lama, kuning telur itu akan berubah menjadi setengah matang. Jika anda lebih menyukai makan bubur yang langsung segera diaduk, warna bubur pun berubah menjadi kekuning-kuningan.
Photo Source: https://food.detik.com/info-kuliner
Meski terkesan aneh, namun sama sekali tidak ada rasa enek yang ditimbulkan dari kuning telur tersebut. Aroma wangi jahe yang teracik saat memasak bubur mengalahkan bau amis dari kuning telur yang baru dibenamkan ke dalam bubur.
Di setiap meja sudah disediakan botol-botol kecil berisi kecap asin dan lada. Bubur cikini terasa hambar apabila tidak ditambahkan kecap asin.
Alamat: Jl. Cisadane No.121, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat
Jam buka: Setiap hari: 06.00 – 23.00 WIB
4. Bubur Ayam Mangga Besar 1
Restoran ini mulai kebanjiran ‘penyabu’ sejak menyajikan menu bubur ayam pada sebuah pesta di hotel berbintang di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Tampilan Bubur Ayam Mangga Besar 1 tak jauh berbeda dengan bubur ayam pada umumnya. Perbedaannya hanya di suwiran daging ayam kampung yang ‘terkubur’ dalam bubur. Selain bubur ayam, kedai ini juga menyediakan bubur ikan. Bahan bubur sama, hanya saja suwiran ayam diganti dengan irisan ikan gurame dan gabus. Ikan mentah segar diguyur bubur gurih membuat daging ikan cepat matang.
Begitu masakan tersaji, bau minyak wijen tercium. Di atas bubur ayam atau ikan yang dibumbui jahe tersebut ditaburi irisan daun bawang. Daging ayam dan potongan ikan tidak terlihat di atas. Namun, begitu bubur diaduk, barulah nampak potongan daging ayam atau ikan.
Photo Source: https://www.zomato.com/id/jakarta
Rasa daging ayam dan ikan ini begitu terasa ketika sendok pertama masuk dalam mulut. Rasa gurih di sela-sela kunyahan muncul karena suwiran daging dibumbui jahe sebelum direbus.
Agar semakin nikmat, jangan lupa menambahkan aneka lauk seperti potongan daging ayam rebus, telur pitan berwarna coklat, tahu atau telur kecap. Rasa akan semakin tajam jika bubur dituangi irisan cabe bercampur kecap asin.
Alamat: Jl. Mangga Besar 1 No.46A, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat 11180
Jam buka: Setiap hari: 10:30 – 14:30, 17.00 – 00:30 WIB
5. Bubur Ayam Barito
Bubur ayam yang satu ini bisa dibilang yang paling populer. Setiap hari pelanggannya berjubel walau disajikan di pinggir jalan. Nah, begitu masuk ke warung tendanya, akan terlihat orang yang mengantri untuk memesan, dan di dalam sudah penuh dengan pelanggannya.
Bubur Ayam Barito cukup pekat dengan taburan potongan ayam dadu, cakwe, dan cheese stick yang gurih dan renyah. Saking pekatnya, sampai buburnya pun tak nampak. Anda juga bisa meminta untuk menambahkannya dengan telur dan berbagai pilihan sate.
Photo Source: https://www.zomato.com/id/jakarta
Alamat: Jl. Gandaria Tengah 3, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130
Jam buka: Setiap hari 16:30 – 23:30 WIB