Bagi orang dengan tubuh yang sehat, menjalankan ibadah puasa mungkin tidak menjadi persoalan. Namun, lain halnya dengan orang yang memiliki penyakit asam lambung (GERD). Mereka mungkin akan merasa waswas jika ingin berpuasa, sebab bisa saja penyakit mereka akan kambuh.
Wajar jika penderita GERD merasa cemas jika ingin berpuasa, sebab tubuh mereka tidak akan menerima asupan apapun, termasuk obat-obatan, selama 13 jam lebih. Namun, hal itu bukan berarti pengidap GERD tidak dapat berpuasa sama sekali. Selama mereka dapat menerapkan pola makan yang sehat, puasa tetap aman dijalankan. Bahkan puasa terbukti dapat membantu meringankan penyakit asam lambung. Berikut penjelasannya.
Photo by Rawan Yasser on Unsplash
Dilansir dari halodoc.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa puasa dapat meringankan penyakit asam lambung.
Penelitian tersebut dilakukan pada 130 orang yang sudah didiagnosis mengidap GERD. 66 orang di antaranya tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan, sementara 64 orang lainnya tidak berpuasa. Hasilnya, pengidap GERD yang berpuasa mengaku merasakan keluhan yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak berpuasa.
Ternyata, hal itu disebabkan karena adanya perubahan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa. Puasa membuat pola makan seseorang lebih teratur, yaitu saat sahur dan berbuka.
Photo by Salman Hossain Saif on Unsplash
Selain itu, puasa juga menjauhkan pengidap GERD dari keinginan untuk mengonsumsi camilan-camilan tak sehat sepanjang hari seperti cokelat, keju, gorengan, makanan pedas dan asam yang bisa memicu naiknya asam lambung. Pembatasan asupan makanan dari tiga menjadi dua kali juga turut mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Asupan makanan yang terbatas saat berpuasa akan membuat tubuh menghancurkan lemak lebih banyak dari biasanya, sehingga berat badan pun berkurang. Pembatasan makanan juga dapat mengurangi radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Dengan berpuasa, kadar gula dan kolesterol pun lebih terkontrol.
Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, puasa juga mendatangkan manfaat untuk kesehatan mental. Selain menahan lapar dan haus, saat berpuasa Anda juga diwajibkan untuk dapat menahan emosi dan semua pikiran buruk, sehingga pikiran lebih tenang dan tingkat stres menurun. Dengan berkurangnya tingkat stres, risiko asam lambung naik pun akan berkurang.
Kesimpulannya, puasa dapat membuat orang sehat menjadi semakin sehat, dan pada orang yang memiliki penyakit medis tertentu, seperti GERD, dapat membuat kondisi kesehatan mereka lebih baik dan terkontrol.
Photo by She gladly sees on Unsplash
Jadi, jika Anda termasuk penderita GERD, tidak perlu waswas lagi jika ingin berpuasa. Namun, usahakan Anda menerapkan tips berkut ini agar puasa tetap lancar.
1. Jangan Lewatkan Sahur
Bagi pengidap GERD, melewatkan sahur bisa memperparah kondisi asam lambung di siang hari, sebab lambung akan kosong dalam waktu yang lama. Jadi, usahakan untuk selalu sahur sebelum berpuasa. Selain menjadi “bekal” bagi tubuh selama berpuasa, makanan yang masuk ke dalam tubuh saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Setelah sahur, jangan langsung berbaring. Usahakan untuk melakukan aktivitas ringan. Penderita GERD baru boleh berbaring setidaknya dua jam setelah makan untuk mencegah naiknya asam lambung.
2. Tidak Menunda Buka Puasa
Setelah tidak makan dan minum selama 13 jam lebih, kondisi perut yang kosong harus segera diisi. Jangan menunda-nunda untuk makan saat berbuka puasa. Perut membutuhkan makanan untuk dicerna, sehingga asam lambung yang diproduksi bisa langsung mengolah makanan yang masuk.
Photo by Rauf Alvi on Unsplash
3. Makan Secara Perlahan
Merasa sangat lapar setelah berpuasa tentu hal yang wajar. Namun, jangan sampai ini membuat kamu kalap dan melahap semua makanan secara cepat. Makanan yang tidak dikunyah dengan baik justru dapat memicu naiknya asam lambung. Jadi, makanlah secara perlahan, agar lambung dapat mencerna makanan yang masuk dengan baik.
4. Makan dengan Porsi Kecil
Meskipun Anda merasa sangat lapar, namun usahakan untuk tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Lambung Anda memerlukan waktu untuk mencerna makanan. Makan dengan porsi banyak atau terlalu kekenyangan juga dapat memicu naiknya asam lambung.
Anda bisa mengonsumsi air putih hangat dan kurma atau roti gandum saat berbuka puasa. Hindari mengonsumsi minuman dingin karena dapat merangsang naiknya asam lambung pada penderita GERD yang telah menahan lapar dan haus selama belasan jam. Selain itu, hindari juga mengonsumsi kopi, teh, dan susu sapi (karena mengandung lemak tinggi), baik saat berbuka puasa maupun sahur.