ID | EN

Serba Serbi Patung Bundaran Hotel Indonesia

Ini dia 8 serba serbi tentang patung Bundaran HI!
Photo by Eko Herwantoro on Unsplash
 
Pasti Anda pernah melihat sepasang patung pria dan wanita yang menjulang tinggi sambil melambaikan tangan kanannya masing-masing ke arah Utara. Patung ini dibangun tepat di atas air mancur Bundaran HI. Dikelilingi oleh 4 hotel berbintang lima ternama (Hotel Grand Hyatt, Hotel Pullman, Hotel Mandarin Oriental, dan Hotel Kempinski) dan berada di pesimpangan antara Jl. Sudirman, Jl.Thamrin, Jl. Imam Bonjol, Jl. Sutan Syahrir, dan Jl. Kebon Kacang ini. Selain Monas, patung ini juga sering dijadikan ikon Kota Jakarta. Sebelum Anda melihatnya secara langsung, ada 8 fakta yang perlu Anda ketahui:

Photo by dapiki moto on Unsplash
  • Dibangun atas prakarsa Presiden Soekarno pada tahun 17 Agustus 1961 dalam rangka menyambut Sea Games IV yang diadakan di Indonesia saat itu.
  • Henk Ngantung (Wakil Gubernur Jakarta saat itu) turut merancang patung ini bersama Edhi sunarso seniman patung ternama di Indonesia.
  • Patung Bundaran HI disebut juga sebagai Patung Selamat Datang.
  • Patung ini menghadap ke arah Utara untuk menyambut para tamu negara dan orang-orang yang datang dari arah Monas menuju selatan Jakarta.
  • Di satu sisi, ikon ini juga menyimbolkan perpisahan bagi mereka yang hendak meninggalkan Jakarta dan kembali menuju arah utara Bandar Udara Kemayoran.

Photo by Rifki Kurniawan on Unsplash
  • Patung yang terbuat dari bahan perunggu ini memiliki tinggi dari kepala sampai kaki setinggi 5 m. Sedangkan tinggi secara keseluruhan dari kaki hingga tangan yang melambai adalah kurang lebih 7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m
  • Disekitar patung ini terdapat lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
  • Simbol ini juga berperan untuk memberikan salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibukota Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Masyarakat Jakarta biasa menyebut patung ini sebagai Patung Jali-Jali.
Scroll To Top