Sejak Januari lalu, virus Corona (2019-nCoV) yang berasal dari Wuhan, Cina, telah mengemparkan dunia. Virus ini menjadi momok karena menyebabkan pneumonia, kondisi di mana seseorang mengalami infeksi pada kantung udara dalam paru-paru yang dapat menyebabkan kematian.
Puluhan negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Eropa, hingga Amerika Utara bahkan telah mengonfirmasi kasus virus corona baru. Virus Corona bukan lah virus pertama yang menghebohkan dunia, berikut beberapa jenis virus mematikan lainnya yang sempat mengemparkan dunia.
1. SARS
SARS atau severe acute respiratory syndrome merupakan virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut parah. Kasus pertamanya tercatat di Guangdong, Cina pada November 2002. Penyakit yang serupa dengan flu ini menginfeksi lebih dari 8.000 orang di lebih dari 20 negara seperti Cina, Taiwan, Vietnam, Singapura dan Kanada. Epidemi SARS yang juga berawal dari Cina menewaskan 774 orang di dunia.
2. Flu Burung
Penyakit yang mewabah di Indonesia tahun 2003 ini disebabkan oleh virus H5N1. Avian Influenza (AI) atau flu burung menjadikan Indonesia sebagai salah satu kantung penyakit zoonosis di kawasan Asia. Virus H5N1 diketahui mampu berubah menjadi beberapa subtipe virus baru yang bermutasi dengan cepat sehingga dapat menular ke spesies lain, bahkan ke manusia. Di tahun 2003, penyakit flu burung menyebabkan kematian hampir 10 juta ayam petelur terutama di Jawa Timur dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Kebanyakan virus flu burung tidak menginfeksi manusia, namun strain tertentu bisa menular ke manusia melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unggas hidup yang terinfeksi atau unggas yang sudah mati. Pada November 2013, Kementerian Kesehatan menyatakan 163 orang meninggal akibat flu burung.
3. Flu Babi Afrika
African Swine Fever (ASF) atau flu babi menyebar lewat virus yang menempel dan menyebar dari tubuh satu babi ke babi lain, baik babi peternak maupun babi hutan. Virus yang mewabah di Indonesia akhir tahun 2019 itu tidak menyerang manusia, tapi dapat menempel di tubuh manusia, dan pada saat manusia itu berada di dekat babi, virusnya dapat menyerang babi. Virus ASF bereaksi dengan cepat dan dapat mematikan babi hingga 100 persen. Di tahun yang sama, beberapa negara di Asia dan Amerika menerapkan peraturan wajib menggunakan masker penutup hidung dan mulut sekaligus melarang impor daging babi.