Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Fitur Paylater atau bayar kemudian kini tengah digandrungi masyarakat. Berbagai perusahaan dompet digital pun berlomba-lomba menawarkan fitur yang memungkinkan para pengguna dapat membeli apapun, bahkan menggunakan jasa transportasi online dan membayarnya belakangan. Paylater juga menjadi alternatif menyenangkan bagi masyarakat yang selama ini menemukan kesulitan dalam mengajukan pembuatan kartu kredit
Menurut Alexander Adrianto Tjahyadi, Audit and Assurance Partner Grant Thornton Indonesia, pemahaman fitur Paylater yang baik sangat dibutuhkan agar pengguna terhindar dari jeratan utang maupun cicilan. Grant Thornton merangkum empat risiko yang akan dihadapi masyarakat jika tidak bijak dalam menggunakan Paylater.
Photo by freestocks on Unsplash
1. Menjadi Konsumtif
Tanpa disadari, kemudahan yang ditawarkan Paylater memberikan dorongan impulsif ke para pengguna dalam memutuskan apa yang akan mereka beli, dan seringkali mereka tidak hanya menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga digunakan untuk membeli barang-barang yang cenderung tidak dibutuhkan.
Tanpa disadari, kemudahan yang ditawarkan Paylater memberikan dorongan impulsif ke para pengguna dalam memutuskan apa yang akan mereka beli, dan seringkali mereka tidak hanya menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga digunakan untuk membeli barang-barang yang cenderung tidak dibutuhkan.
Sebagai konsumen, Anda harus tahu bahwa pelaku usaha memiliki strategi memberikan promo besar-besaran untuk menghabiskan produk mereka yang kurang laku.
Photo by Laura Chouette on Unsplash
2. Biaya Yang Tidak Disadari
Masyarakat terutama milenial dikenal sebagai konsumen yang menomor satukan kecepatan dan kepraktisan. Akan tetapi hal itu pula yang membuat mereka tidak menyadari berbagai biaya tambahan yang harus dibayar nantinya seperti biaya langganan, biaya penanganan tiap transaksi, dan biaya lainnya. Tak ayal, semua biaya tersebut membuat pengeluaran Anda bertambah dan cukup memberatkan saat tagihan datang.
Masyarakat terutama milenial dikenal sebagai konsumen yang menomor satukan kecepatan dan kepraktisan. Akan tetapi hal itu pula yang membuat mereka tidak menyadari berbagai biaya tambahan yang harus dibayar nantinya seperti biaya langganan, biaya penanganan tiap transaksi, dan biaya lainnya. Tak ayal, semua biaya tersebut membuat pengeluaran Anda bertambah dan cukup memberatkan saat tagihan datang.
Photo by Josefa nDiaz on Unsplash
3. Keuangan Terganggu
Kemudahan yang ditawarkan Paylater dari berbagai aplikasi juga dapat mengganggu pengaturan keuangan pribadi karena banyak cicilan yang harus Anda bayar. Anggaran untuk membayar tagihan Paylater dapat digunakan jika sewaktu-waktu Anda menghadapi keperluan tak terduga.
Kemudahan yang ditawarkan Paylater dari berbagai aplikasi juga dapat mengganggu pengaturan keuangan pribadi karena banyak cicilan yang harus Anda bayar. Anggaran untuk membayar tagihan Paylater dapat digunakan jika sewaktu-waktu Anda menghadapi keperluan tak terduga.
4. Rawan Peretasan
Transaksi digital tak luput dari bahaya peretasan. Meskipun setiap aplikasi sudah dibentengi keamanan tingkat tinggi untuk melindungi data pribadi para pengguna, risiko para kriminal siber dalam menemukan cara untuk meretas database di akun transaksi pengguna tetap ada.
Transaksi digital tak luput dari bahaya peretasan. Meskipun setiap aplikasi sudah dibentengi keamanan tingkat tinggi untuk melindungi data pribadi para pengguna, risiko para kriminal siber dalam menemukan cara untuk meretas database di akun transaksi pengguna tetap ada.
Tags
#Indonesia
#Business
#Paylater
#Bisnis
#Alinear
#Alinearindonesia
#Waspada
#Konsumtif
#Didyouknow
#Pay
#Later
#Tahukahanda
#Dampak
#Bahaya
#Foryourinfo
#Fyi
#For-Your-Info
#Read
#Reading
#Tips
#Keuangan
#Tips-Keuangan
#Debt
#Caution
#Carefull
#Finance
#Financial
#Finansial
#Investasi
#Investment
#Payment