ID | EN

Perhatikan Hal ini Sebelum Menyantap Steak

Hal yang patut diperhatikan sebelum menyantap steak.

Steak merupakan salah satu western food yang digemari orang Indonesia. Steak biasanya disajikan bersama kentang goreng atau kentang tumbuk (mashed potato). Cukup mengenyangkan dan sehat apalagi jika ditambah potongan sayur. Sebelum disajikan di atas meja, ada beberapa hal yang patut diperhatikan para penikmat steak. Apa sajakah itu?

1. Jenis Potongan Daging
Jenis potongan daging tak hanya soal letak, tapi juga karakternya. Ada empat jenis potongan daging steak yang populer atau biasa disebut primary cut. Pertama adalah rib eye, yakni bagian daging sapi sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Teksturnya halus dan lebih beraroma. Dagingnya yang menempel di tulang, membuatnya terasa lebih juicy.

Lalu ada T-bone, jenis potongan yang lengkap dan istimewa. Potongan steak satu ini punya lapisan lemak, daging lembut, serta tulang. Di satu sisi, T-bone berupa filet tenderloin, sementara di sisi lainnya berupa bagian pinggang atas. Selanjutnya adalah sirloin, potongan steak favorit orang Indonesia. Jenis potongan ini berkualitas tinggi dan ideal karena ukurannya yang besar. Terakhir adalah tenderloin. Potongan dengan harga paling mahal ini memiliki tekstur halus, empuk, dan rendah lemak. Memasak tenderloin pun lebih baik tidak terlalu lama untuk mendapatkan rasa yang khas.

2. Tingkat Kematangan
Umumnya, steak dinikmati dengan empat pilihan tingkat kematangan: medium rare, medium, medium well, dan well doneMedium rare memberikan Anda daging steak dengan warna lebih merah di bagian tengah dan cita rasa yang lebih kuat. Medium merupakan steak dengan tingkat kematangan sempurna. Daging bagian dalam berwarna kemerahan, lembut, dan juicy.

Medium well adalah pilihan yang tepat jika Anda menginginkan daging yang tidak terlalu kering. Biasanya, bagian dalam daging berwarna cokelat dan sedikit merah muda. Terakhir, Well done akan menghasilkan daging yang matang merata dan lebih kering dibanding tingkat kematangan lainnya. Daging cenderung bertekstur keras dan kurang juicy.

3. Sandingkan Steak dengan Minuman yang Tepat
Di negara dengan empat musim, steak biasa dinikmati bersama wine. Namun di Indonesia, wine dirasa kurang pas karena beriklim tropis. Pendiri Steak Hotel by Holycow, Wynda Mardio, menyarankan Anda menyandingkan steak dengan teh cita rasa buah, seperti iced lemon tea. Pilihan lainnya adalah air putih dingin untuk menjaga lidah tetap aman dari sensasi rasa lain selain daging. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui kualitas daging beserta rasa khasnya.

Scroll To Top