Kebanyakan orang yang mendengar kata “pasar” pasti mengira sebuah tempat kotor dan bau yang mengacu pada kebanyakan pasar tradisional di Indonesia. Namun tidak demikian yang terjadi pada Pasar Santa, sebuah tempat hangout yang berada di dalam pasar tradisional.
Popularitas Pasar Santa terpusat di lantai dua di mana terdapat beragam kedai, depot, dan restoran yang menyajikan hidangan multinasional. Mulai dari jajanan pasar tradisional seperti Kue Cubit dan Cendol hingga hidangan negara lain seperti churros, dim sum, dan fruit choux. Terdengar biasa? Tidak, kok. Faktanya makanan-makanan dengan dikemas dengan inovasi yang menggugah selera. Contohnya kue cubit di Pasar Santa tidak sekadar kue cubit biasa tetapi kue cubit rasa matcha dan red velvet.
Selain itu, di lantai ini Anda juga akan menemukan “keindahan” lain yaitu surga belanja dengan harga miring. Toko sepatu, baju dan aksesori dengan desain terkini. Di pasar ini Anda juga tidak perlu khawatir mengenai penataannya yang tidak enak dipandang. Gaya modern dan vintage banyak diterapkan pada interior toko-toko tersebut. Kebersihannya juga cukup terjaga. Tetapi disarankan Anda mengenakan pakaian yang santai dan nyaman. Karena konsep pasar yang tidak memiliki AC ruangan di dalam pasar ini pun terasa sedikit panas.