Bagi Anda yang jenuh dengan kemacetan Jakarta, ojek dapat menjadi alternatif transportasi yang layak dipertimbangkan. Melihat potensi yang menjanjikan tersebut, Nadiem Makarim mendapatkan ide untuk merintis Go-Jek yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita.
Mengawali sekolah dasar di Jakarta, Nadiem pernah merasakan ketatnya sistem pendidikan di sebuah SMA di Singapura. Memasuki jenjang perguruan tinggi, Nadiem memilih Jurusan International Relations di Brown University AS. Selama satu tahun, Nadiem sempat mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Tak puas menjadi seorang sarjana, Nadiem melanjutkan studinya ke Harvard Business School dan sukses meraih gelar MBA (Master of Business Administration). Bermodalkan ilmu dan kecerdasan berbisnis yang dimiliki, Nadiem pulang ke Indonesia untuk memberikan kontribusi di tanah kelahirannya.
Sebelum berfokus ke Go-Jek, Nadiem sempat berkecimpung di dunia e-commerce dan menjadi CEO situs transaksi online khusus fashion Zalora Indonesia. Dalam mengembakan Go-Jek, Nadiem tidak hanya sekadar mengejar profit semata namun juga bertekad untuk memajukan kesejahteraan tukang ojek di Indonesia. Berkat sentuhannya, citra profesi ojek menjadi cukup terangkat di mata publik. Berbekal sepeda motor yang terawat dan kelengkapan berkendara yang memadai, Go-jek siap memberikan pelayanan terbaik dalam bidang transportasi maupun kurir. Tertarik untuk mencoba?