ID | EN

Mengenal Asal-Usul Mall Pertama di Jakarta

Sudah tahu fakta tentang Sarinah?

Sekarang ini, kita dapat melihat banyaknya pusat perbelanjaan atau mall yang tersebar di sudut ibu kota. Tak jarang, mall dipenuhi oleh pengunjung yang mencari hiburan di akhir pekan. Gedung-gedung mall yang modern dengan berbagai merek lokal dan internasional merajai dunia belanja di ibu kota. Di tengah-tengah itu semua, masih tegak berdiri pusat perbelanjaan pertama di Jakarta: Sarinah.

 

Nama Sarinah yang juga dikenal sebagai sebuah department store yang memiliki gedung sendiri di kawasan Thamrin ini memiliki fakta-fakta unik, lho. Apa saja, ya? Simak di bawah ini!

 

1. Mall Pertama di Indonesia
Tak hanya menjadi mall pertama di Jakarta, Sarinah juga menjadi mall pertama yang berdiri di Indonesia, lho. Hal ini berangkat dari kunjungan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, ke beberapa negara yang sudah memiliki pusat perbelanjaan. Saat kembali ke Indonesia, beliau ingin membangun pusat perbelanjaan di mana masyarakat bisa mendapatkan barang-barang dengan harga murah namun dengan mutu yang baik.

 

2. Dibangun Setelah Keadaan Ekonomi Indonesia Turun
Sarinah didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, sekitar 3 tahun setelah keadaan ekonomi di Indonesia sempat runtuh. Saat itu, keadaan ekonomi masyarakat sedang mengalami daya beli yang lemah. Namun, ketika Sarinah didirikan keadaan ekonomi sudah membaik dan dinilai sebagai gedung yang memiliki fasilitas tercanggih di era tersebut.

 

3. Menjadi Gedung Tertinggi di Jakarta
Setelah Sarinah selesai dibangun, gedung ini menjadi pencakar langit pertama di Indonesia. Memiliki 15 lantai dengan tinggi 74 meter dari atas tanah, tentu gedung Sarinah menjadi pemandangan baru di Jakarta. Sungguh berbeda dengan keadaan yang sekarang, ya?

 

4. Diambil dari Nama Pengasuh Presiden
Bagi Anda yang bertanya-tanya apa arti nama Sarinah, nama tersebut diambil dari nama pengasuh Soekarno: Mbok Sarinah. Beliau sangat cinta dan hormat terhadap pengasuhnya tersebut karena Mbok Sarinah memberikan pelajaran untuk mencintai ‘orang kecil’ kepada Soekarno. Mbok Sarinah dinilai Soekarno sebagai sosok yang kecil namun memiliki jiwa yang selalu besar. Hal tersebut juga menjadi filosofi dibangunnya department store Sarinah, sebagai mitra usaha yang membantu kepentingan masyarakat kecil.

 

5. Tak Hanya Bergerak di Bidang Ritel
Banyak orang mengenal Sarinah sebagai sebuah gedung yang memiliki department store, namun nyatanya Sarinah tak hanya bergerak di bidang bisnis ritel saja. Sarinah juga bergerak di bidang ekspor dan impor, distribusi dan penyewaan ruangan, money changer, hingga perhotelan melalui pengelolaan Hotel Sari Pan Pacific.

 

6. Memiliki Cabang di Luar Jakarta
Selain di Jakarta, Sarinah juga memiliki cabang di luar kota, lho. Sarinah memiliki sejumlah outlet di Jawa Tengah, tepatnya di Banyumanik, Semarang, serta di Jawa Timur, yakni di Malang.

Scroll To Top