Hal-hal buruk akan terjadi jika Anda minum kopi saat perut kosong. Ini dia bahayanya bagi kesehatan!
Photo by Najib Kalil on Unsplash
Beberapa orang memiliki kebiasaan minum kopi di pagi hari agar lebih bersemangat sekaligus untuk mengusir kantuk. Bahkan ada yang melewatkan sarapan dan hanya menyeruput secangkir kopi. Tapi, tahukah Anda bahwa minum kopi saat perut kosong di pagi hari adalah ide yang buruk? Dikutip dari Hello Sehat, ini dia alasannya.
1. Asam Lambung Naik
Di satu sisi, asam lambung memiliki peranan penting dalam mendukung kelancaran pencernaan makanan, dan asam ini diproduksi saat Anda makan, mencium aroma makanan, atau bahkan saat sedang memikirkan makanan.
Di satu sisi, asam lambung memiliki peranan penting dalam mendukung kelancaran pencernaan makanan, dan asam ini diproduksi saat Anda makan, mencium aroma makanan, atau bahkan saat sedang memikirkan makanan.
Di sisi lain, asam lambung adalah cairan bersifat korosif kuat yang jika dibiarkan menggenang di lambung tanpa ada makanan untuk diolah, dapat merusak lapisan lambung setelah terkena paparan terus-menerus.
Kopi, sekalipun itu kopi dekafein (kopi dengan kadar kafein yang rendah), telah terbukti merangsang produksi asam. Oleh karena itu, minum kopi saat perut kosong akan meningkatkan asam lambung yang dapat menyebabkan rasa mulas dan gangguan pencernaan.
2. Mudah Stres dan Cemas
Pada umumnya, minum kopi dapat menimbulkan kegelisahan, stres, hingga perubahan suasana hati. Selain itu, tingkat serotonin (hormon pemicu rasa tenang dan bahagia) yang diproduksi otak pada dasarnya rendah sepanjang pagi hari. Ketika Anda minum kopi saat perut kosong di pagi hari, efek negatif ini dipercaya dapat lebih memburuk.
Pada umumnya, minum kopi dapat menimbulkan kegelisahan, stres, hingga perubahan suasana hati. Selain itu, tingkat serotonin (hormon pemicu rasa tenang dan bahagia) yang diproduksi otak pada dasarnya rendah sepanjang pagi hari. Ketika Anda minum kopi saat perut kosong di pagi hari, efek negatif ini dipercaya dapat lebih memburuk.
Kafein dapat merangsang sistem saraf Anda, ini berarti jika seseorang terlalu banyak ngopi, maka dapat mempercepat denyut jantung dan meningkatkan tekanan darah. Dengan demikian, Anda lebih mudah merasa cemas dan stres.
Selain itu, kafein dapat membuat Anda keseringan buang air sehingga berpotensi memicu gejala dehidrasi yang dapat menguras energi dan menyebabkan sakit kepala.
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Sebaliknya, makanan diketahui memiliki efek menenangkan pada pencernaan dan sistem saraf. Oleh karena itu, makan sambil minum kopi adalah cara terbaik yang dapat membantu menurunkan efek pemicu stres yang dibawa oleh kopi.
3. Menekan Produksi Hormon Kortisol
Minum kopi saat perut kosong di pagi hari dapat mengganggu produksi kortisol, komponen penting dari jam sirkadian, alarm alami tubuh yang membantu kita bangun di pagi hari dan membuat kita mengantuk di malam hari.
Minum kopi saat perut kosong di pagi hari dapat mengganggu produksi kortisol, komponen penting dari jam sirkadian, alarm alami tubuh yang membantu kita bangun di pagi hari dan membuat kita mengantuk di malam hari.
Di pagi hari, otak melepaskan begitu banyak produksi kortisol untuk membangunkan. Ketika Anda langsung minum kopi setelah bangun tidur, ini menyebabkan produksi kortisol menurun dan tubuh jadi lebih bergantung pada kafein untuk membuat Anda terjaga.
Lama-kelamaan, ketergantungan tubuh akan kafein justru menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap efek kopi.
Nah, bagi Anda yang tetap ingin mendapatkan dosis kafein harian tanpa harus berhadapan dengan efek buruk, para pakar menyarankan untuk minum kopi setelah makan makanan padat. Minumlah secangkir air hangat terlebih dulu saat bangun tidur, lalu santap sarapan, dan barulah Anda bisa menyeruput kopi yang disukai.
Jika Anda memang tergolong orang yang tidak bisa sarapan, cobalah untuk menambahkan susu atau sesendok mentega ke dalam kopi untuk membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi lainnya, sehingga dapat mengurangi efek buruk dari kafein.