Belum lama ini, di media sosial sempat viral tentang perilaku turis asal Indonesia yang tidak membereskan meja usai makan di sebuah restoran di Jepang. Hal ini mungkin terkesan sepele di Indonesia. Namun, di luar negeri termasuk Jepang, beberapa tempat makan memang menerapkan konsep self service. Cara ini mengharuskan pelanggannya untuk melayani diri sendiri, mulai dari memesan, mengambil makanan, hingga membereskan sisa makanan dan peralatan makan.
Di Indonesia, pelayan di sebagian besar restoran melayani pembeli, mulai dari mengantarkan pesanan, hingga membereskan meja makan yang sudah selesai dipakai.
Di dunia food and beverage, konsep pelayanan restoran dibagi menjadi self service dan full service.
Restoran dengan konsep full service melayani tamu dimulai dari proses reservasi dan penerimaan tamu di depan restoran, lalu pelayan akan menyiapkan dan mengantarkan tamu ke meja yang sudah disiapkan. Proses order-nya pun tamu hanya tinggal memanggil pelayan untuk datang ke mejanya. Proses penyajian juga dilayani oleh pihak restoran, dalam hal ini pelayan akan mengantarkan makanan dan minuman langsung ke tamu.
Photo Source: http://www.oregonlive.com
Tentu lain lagi halnya dengan konsep self service. Jika di Indonesia, tempat makan di food court-lah yang biasanya menerapkan konsep seperti ini. Para tamu akan memesan makanan dan minuman di counter sesuai pilihannya. Lalu untuk dapat duduk, tamu harus memilih meja yang masih kosong.
Hanya saja, di Indonesia masih ada pelayan yang ditugaskan untuk membereskan meja makan saat tamu sudah pergi. Tamu pun banyak yang lebih memilih membiarkan sisa makan dan juga peralatannya begitu saja di meja. Beda halnya dengan restoran self service di luar negeri, di mana tak ada pelayan yang akan membereskan meja usai tamu selesai makan. Hal inilah yang umumnya tidak diperhatikan oleh sebagian besar turis Indonesia saat makan di restoran dengan konsep self service di luar negeri.