Kecelakaan merupakan salah satu hal yang sulit diprediksi. Oleh sebab itu, sebagai pengendara atau penumpang, Anda wajib berhati-hati. Entah menjadi penyebab atau korban, ini yang dapat Anda lakukan ketika terlibat kecelakaan.
1. Jika Anda berada di posisi sebagai korban kecelakaan, lihat dan ingat plat kendaraan.
2. Jika Anda berada di posisi sebagai pengendara mobil, segera nyalakan lampu hazard (darurat), sementara pengendara motor dapat menepikan kendaraan untuk menghindari kecelakaan beruntun.
3. Yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan, jika Anda melihat adanya darah pada tubuh korban, tekan bagian tubuh yang terluka untuk menghentikan pendarahan. Jika memiliki P3K, tutup bagian tubuh yang mengeluarkan darah dengan kapas dan perban kemudian tekan hingga pendarahan berhenti.
4. Selain pendarahan, korban kecelakaan terutama motor bisa mengalami keseleo. Untuk mengurangi pembengkakan akibat robeknya serat-serat ligamen saat terjadi kecelakaan, Anda bisa membatasi pergerakan dengan membalut bagian yang keseleo dengan perban elastis dan letakkan bagian tersebut ke posisi lebih tinggi dari jantung.
5. Apabila terjadi patah tulang, usahakan untuk tidak menggerakan bagian yang patah. Jaga kepala korban agar tetap sejajar dengan tubuh. Jangan mengangkat korban di bagian kepala, leher atau tulang belakang tanpa bantuan paramedis. Sambil menunggu bantuan datang, buat bidai darurat dengan potongan tripleks, karton, majalah atau benda lain yang mempunyai permukaan datar, letakkan perlahan di bawah bagian yang patah dan ikat dengan potongan kain.
6. Jika mendapati korban yang pingsan, baringkan tubuhnya di permukaan datar sambil mengangkat kaki lebih tinggi dari jantung. Longgarkan pakaian yang ketat, misal menggunakan sabuk, segera buka sabuknya. Sambil coba membangunkan dengan cara menepuk atau memanggil, cek pernapasannya, jika tidak ada tanda-tanda dadanya bergerak seperti orang bernapas pada umumnya, berikan napas buatan.