Terinspirasi oleh salah satu ucapan pendiri perusahaan Ford Motor yang berbunyi, “Berkumpul bersama adalah sebuah permulaan, tetap bersama adalah sebuah kemajuan, dan bekerja bersama adalah sebuah kesuksesan”, membuat sekumpulan orang yang menamai diri mereka Geonusantara berkomitmen untuk terus bersama dalam menjalankan komunitas fotografi mereka.
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan Geonusantara adalah program Belajar Bersama Keluarga Geonusantara (BBKG). Kegiatan ini menjadi hal yang membedakan mereka dengan komunitas fotografi lainnya, yang bertujuan meningkatkan kemampuan di bidang fotografi secara serentak bersama seluruh keluarga secara nasional.
Komunitas ini lebih menyukai kata “keluarga” daripada penyebutan kata “anggota” untuk komunitas mereka. Geonusantara memang ingin sekali dapat menyatukan seluruh pecinta fotografi di Indonesia menjadi sebuah keluarga. Serta tentunya mencintai Mahakarya Nusantara melalui buah karya anak bangsa yang mencakup berbagai keindahan, budaya, dan keindahan-keindahan lainnya yang ada di Indonesia.
Program BBKG sendiri berlangsung secara daring (online) dengan memanfaatkan aplikasi pesan lintas platform, Line. Paling tidak sebulan sekali akan ada “tutorial virtual” di mana setiap keluarga Geonusantara dapat melakukan sesi tanya jawab dalam sebuah materi fotografi yang ‘dilempar’ oleh moderator yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Materi yang dibahas bisa berbagai hal. Beberapa hal yang pernah dibahas seperti foto landscape, cityscape, hingga food photography. Sesi tanya jawab ini biasanya berlangsung selama satu jam dan di penghujung BBKG akan dibagikan jurnal tutorial sebagai dokumentasi kegiatan.
Kegiatan komunitas ini sendiri tak semata fotografi. Sebut saja Geotenas (Geonusantara Temu Nasional), yang diadakan setahun sekali dalam rangka peringatan hari ulang tahun di salah satu wilayah yang sudah ada kepengurusan provinsinya.
Masih ada kegiatan lain selain BBKG, seperti hunting foto bersama, workshop, hingga acara kolaborasi dengan komunitas lain. Geonusantara juga kerap melakukan kegiatan sosial seperti penghimpunan dana untuk membantu korban bencana alam.
Geonusantara sendiri dibentuk pada 1 September 2015 silam. Awalnya komunitas ini berdiri hanya sebatas akun untuk menunjukkan hasil foto yang aktif di media sosial Instagram. Namun, karena animo pengikutnya yang tinggi, kemudian bertransformasi menjadi sebuah komunitas pada 8 Oktober 2015.
Dalam setahun berdirinya Geonusantara, mereka telah berhasil mendapatkan kepengurusan daerah di 11 provinsi. Mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi Selatan. Kini setidaknya sudah ada lebih dari 90.000 pengikut @geonusantara di Instagram.