Bicara tentang seni memang tidak ada habisnya. Apalagi jika seni tersebut berasal dari kertas. Wanita yang menjadikan India, Morroco, dan Bali sebagai destinasi favoritnya ini adalah pelopor dan juga seniman paper cutting pertama di Indonesia. Siapakah dia? Dia adalah Dewi Kucu. Dirinya telah menelurkan karya-karya paper cutting yang luar biasa. Mau tahu lebih dalam mengenai dunia seni yang ditekuninya? Yuk, baca wawancara berikut ini!
Sumber foto: Alinear doc.
Anda dikenal sebagai seniman cutteristic. Bisa diceritakan sepintas mengenai cutteristic itu sendiri?
Cutteristic adalah seni memotong kertas tipis (paper cutting) dengan gunting yang berasal dari negeri Tiongkok, ditemukan sejak abad ke-6 Masehi setelah mereka menemukan kertas. Di Indonesia, saya mengembangkan paper cutting menggunakan karton dan cutter biasa.
Sejak kapan Anda mulai menekuni seni paper cutting ini?
Dimulai sejak akhir 2010, saat itu saya masih bekerja di kantor lalu secara kebetulan melihat sebuah paper cutting sederhana di sebuah majalah fashion. Pertama kali mencoba menggunakan karton bekas katalog yang bagian belakangnya masih bersih menggunakan gunting kecil. Karena ada bagian yang sulit dijangkau oleh gunting, saya selesaikan dengan cutter. Akhirnya sejak karya kedua dan seterusnya, saya selalu menggunakan cutter. Tiga karya pertama saya menggunakan kertas bekas katalog. Lalu di tahun 2011, saya mulai menerima pesanan secara komersil dan membuat merek "Cutteristic" yang berasal dari kata: Cutter + Artistic, yang berarti seni potong kertas dengan cutter yang bernilai artisitik.
https://www.youtube.com/watch?v=vGbg-0DfDnI
Wah! Anda kreatif sekali ya?! Apakah membuat karya ini membutuhkan kemampuan (skill) tertentu?
Keahlian tangan setiap orang berbeda, mereka yang sudah terbiasa mengerjakan kerajinan tangan, menggambar, atau melukis biasanya memiliki keterampilan yang lebih dibanding mereka yang tidak biasa membuat kerajinan tangan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Semakin banyak latihan pasti hasil potongnya akan semakin rapi dan halus. Intinya adalah rajin latihan. Semakin skill seseorang diasah, maka akan semakin tajam.
Sumber foto: Alinear doc.
Kalau boleh tahu apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuat karya paper cutting ini?
Bahan dan alat yang dibutuhkan sangat sederhana, karton, atau kertas tebal (bisa menggunakan kertas buku gambar) dan cutter biasa. Tidak perlu mencari cutter khusus, karena bukan alat yang menentukan hasil potongan kita, tapi keterampilan dan ketelitian dari tangan kita yang perlu dilatih. "It is not the tool that makes an art, it is the skill."
Sumber foto: Alinear doc.
Apakah Anda menyediakan private tutorial?
Ya. Untuk pemula, saya menyediakan starter kit yang bisa dibeli di website. Disana sudah disediakan puluhan desain yang bisa digunakan untuk belajar. Juga saya menyediakan portal: Free download pattern. Portal ini diperuntukan bagi mereka yang masih ingin belajar lebih lanjut dengan pola-pola yang lebih sulit. Saya menyediakan kursus privat bagi mereka yang ingin belajar cara membuat karya paper cutting, mulai dari cara memotong yang rapi, hingga cara mendesain suatu karya.
Sebutkan hal apa yang Anda sukai ketika sedang membuat cutteristic? Mengapa?
Melihat proses kertas yang sederhana berubah menjadi lembaran yang indah dapat membuat motif-motif yang kecil dan detail menjadi tantangan tersendiri untuk menyelesaikannya, serta melihat bayangan indah yang dihasilkan oleh lembaran paper cutting.
Sumber foto: Alinear doc.
Seberapa besar Cutteristic mempengaruhi hidup Anda?
Saya menemukan bahwa Cutteristic adalah passion saya, dimana saya menyadari bahwa apa yang telah saya pelajari selama ini melalui dunia pendidikan dan dunia kerja selama 7 tahun. Hal ini membuat saya mampu untuk mengembangkan Cutteristic sampai sekarang. Akhirnya saya memutuskan untuk mendedikasikan waktu saya sepenuhnya untuk mengembangkan paper cutting sampai dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.
Adakah seniman paper cutting yang menjadi inspirasi Anda? Apa yang Anda sukai darinya?
Inspirasi awal ketika baru memulai membuat paper cutting adalah Bovey Lee dan Hina Aoyama, karena mereka membuat karya yang sangat detail dan penuh konsep filosofis
Sumber foto: Alinear doc.
Anda adalah pelopor dan dikenal sebagai seniman paper cutting pertama di Indonesia. Dan sekarang Anda sudah memiliki banyak pelanggan yang memesan karya Anda. Apakah ada kendala yang Anda hadapi ketika menerima pesanan dari pelanggan?
Sejak saya banyak mengajar dan karya saya dipublikasikan di berbagai media, akhirnya banyak seniman-seniman lainnya yang mulai bermunculan. Kendala dari klien, biasanya karena ukuran foto yang kurang besar akhirnya saya tidak dapat membaca detail wajah dengan baik, hehehe… Hal ini menyebabkan revisi yang harus dilakukan menjadi jauh lebih banyak dari biasanya. Atau ketika pesanan datang mendadak dan yang ingin diberikan adalah klien penting, sehingga harus mengatur ulang jadwal produksi agar semua deadline pesanan dapat dipenuhi sesuai rencana.
Butuh waktu berapa lama untuk membuat satu karya paper cutting?
Waktu yang diibutuhkan untuk menyelesaikan satu karya sketsa wajah bervariasi tergantung ukuran kertas, biasanya mulai dari 3 sampai 30 jam. Namun waktu itu saya pernah mengerjakan kado untuk Pak SBY ukuran 100x120 cm dan menyelesaikannya selama 30 jam.
Sumber foto: Alinear doc.
Apakah definsi sukses buat Anda?
Paper cutting dikenal sebagai salah satu aliran seni dan kerajinan tangan Indonesia. Dimana semakin banyak orang dari seluruh penjuru Indonesia mengenal dan mengerjakan paper cutting, karena bahan dan alat yang sederhana yang dapat dengan sangat mudah ditemukan di semua rumah, kemudian dengan kreativitas diolah menjadi karya yang menakjubkan.
Bagaimana Anda membayangkan diri Anda 10 tahun ke depan?
Sepuluh tahun dari sekarang saya berusia 40 tahun. Saya ingin mempunyai galeri besar berisi karya-karya paper cutting ukuran besar atau karya yang sangat rumit. Punya banyak rekan-rekan yang membantu saya dalam memotong karya dan membuat "Kota Paper Cutting" yang berisi banyak pengrajin Cutteristic.