Photo by Erik Witsoe on Unsplash
Diresmikan pada awal Desember 2019 lalu, PT Cinemaxx Global Pasifik memanjakan para movie goers dengan menghadirkan Cinépolis, di Pejaten Village Mall, Jakarta Selatan, sebagai pilihan untuk menonton film di bioskop. Cinépolis sendiri merupakan rebranding dari grup sinema yang sebelumnya hadir dengan jenama Cinemaxx.
Bioskop Cinépolis di Pejaten Village adalah bioskop pertama di Indonesia yang menampilkan sistem proyeksi layar RGB. Teknologi baru yang disematkan di semua auditorium Cinépolis Pejaten Vilage juga menyuguhkan kualitas gambar yang cerah dan realitas gambar mumpuni. Dengan begitu, penonton bisa merasakan pengalaman menonton film yang begitu nyata.
Selain mengusung konsep layar yang berbeda, bioskop ini juga memperkenalkan konsep double-deck di dalam auditoriumnya, yang memadukan tempat duduk regular dan VIP di satu auditorium yang sama.
Photo source: Cinépolis (Instagram)
Meski baru hadir di Indonesia, namun, Cinépolis sebenarnya sudah ada sejak 48 tahun lalu di negara-negara lain seperti Meksiko, Brazil, dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, setelah pembukaan di Pejaten Village, rencananya juga akan membuka empat bioskop Cinépolis lainnya.
Selain itu, Cinépolis juga berencana memperkenalkan format layar besar yang terkenal di dunia, Macro XE. Bioskop berteknologi Macro XE tak hanya menawarkan layar besar premium, tapi juga tempat duduk model stadion dengan desain ergonomis. Dengan begitu, penonton pun semakin nyaman saat sedang menikmati film karena tidak terhalang.
Photo source: Cinépolis (Instagram)
Akan ada pula konsep-konsep bioskop baru, seperti Cinépolis Junior yang memungkinkan para orang tua menonton film dengan tenang. Jika selama ini keberadaan anak-anak di dalam bioskop kerap mengundang kontroversi, Cinépolis Junior nantinya bakal menawarkan taman bermain sebagai tempat penitipan anak yang aman, selagi orang tua menikmati film.