Photo by Jordan Whitt on Unsplash
Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk membantu anak terhindar dari wabah pandemi tanpa membuat takut sekaligus menjaga kesehatan mereka.
1. Cuci Tangan
Setiap individu termasuk anak-anak dapat melindungi diri dari pandemi (COVID-19) dimulai dengan cara paling sederhana, yakni cuci tangan. Ahli kesehatan menganjurkan untuk cuci tangan dengan sabun selama 15 - 30 detik dan dibilas di bawah air mengalir. Pasalnya, sabun memiliki senyawa yang dapat mengikat molekul air dan kuman secara bersamaan.
Setiap individu termasuk anak-anak dapat melindungi diri dari pandemi (COVID-19) dimulai dengan cara paling sederhana, yakni cuci tangan. Ahli kesehatan menganjurkan untuk cuci tangan dengan sabun selama 15 - 30 detik dan dibilas di bawah air mengalir. Pasalnya, sabun memiliki senyawa yang dapat mengikat molekul air dan kuman secara bersamaan.
Saat dibilas, aliran air akan pergi bersama kuman yang sudah terikat. Selain itu, busa saat mencuci tangan juga dapat membantu mengangkat kuman dan kotoran dari kulit. Pastikan, anak Anda mencuci tangan setelah memegang mainannya, setelah batuk atau bersin, sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah memegang hewan peliharaan dan setelah menyentuh orang sakit.
2. Hidrasi
Cara sederhana kedua adalah meningkatkan kekebalan tubuh anak dengan hidrasi yang cukup. Yang paling baik adalah mengingatkan anak untuk minum setiap kali merasa haus sehingga tubuh dapat terhidrasi dengan baik. Anda juga disarankan untuk memberikan anak makanan berupa sayuran dan buah-buahan terutama yang mengandung banyak air seperti semangka, tomat, dan mentimun.
Cara sederhana kedua adalah meningkatkan kekebalan tubuh anak dengan hidrasi yang cukup. Yang paling baik adalah mengingatkan anak untuk minum setiap kali merasa haus sehingga tubuh dapat terhidrasi dengan baik. Anda juga disarankan untuk memberikan anak makanan berupa sayuran dan buah-buahan terutama yang mengandung banyak air seperti semangka, tomat, dan mentimun.
Photo by Annie Spratt on Unsplash
3. Minum Jahe
Mungkin cara terakhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak. Sebab, tidak semua anak suka dengan rasa jahe, karena memberikan efek hangat. Jahe yang mengandung curcumin berfungsi sebagai anti bakteri sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sayangnya, untuk minuman dari (olahan) jahe, baru boleh dikonsumsi anak di atas usia 2 tahun. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan menambahkan sedikit parutan jahe dalam makanan anak seperti sup dan bubur atau merebus beberapa ruas jahe ditambah dengan perasan jeruk nipis dan madu agar rasanya tidak terlalu kuat.
Mungkin cara terakhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi anak-anak. Sebab, tidak semua anak suka dengan rasa jahe, karena memberikan efek hangat. Jahe yang mengandung curcumin berfungsi sebagai anti bakteri sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sayangnya, untuk minuman dari (olahan) jahe, baru boleh dikonsumsi anak di atas usia 2 tahun. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan menambahkan sedikit parutan jahe dalam makanan anak seperti sup dan bubur atau merebus beberapa ruas jahe ditambah dengan perasan jeruk nipis dan madu agar rasanya tidak terlalu kuat.
Tags