Dinas Kehutanan DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Festival Flora dan Fauna (Flona) yang sudah dimulai sejak Jumat (6/9/2019) lalu di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Festival ini akan berlangsung selama satu bulan, hingga 7 Oktober mendatang. Festival Flona 2019 mengusung tema “Ruang Hijau Jakartaku”. Tema ini diambil sebagai bagian dari mewujudkan moto pemprov DKI Jakarta, “Wajah Baru Jakarta”.
Acara ini merupakan ajang interaksi antara pecinta flora dan fauna dengan berbagai kegiatan atau ekshibisi di dalamnya yang berkaitan dengan alam, lingkungan, dan kepedulian terhadap flora dan fauna.
Sejalan dengan tema yang diusung, Dinas Kehutanan beserta Suku Dinas Kehutanan di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu menampilkan stan terbaiknya yang dikemas menarik dan inovatif. Konsep yang ditampilkan adalah vertical garden dan rain garden dengan teknik yang menarik. Selain itu, ada juga ruang komunitas yang dihadirkan sebagai bentuk kolaborasi dengan masyarakat untuk menampilkan inovasi dan kreativitas mereka seperti workshop dan instalasi seni.
Photo Source: Alinear doc.
Total terdapat 208 tenant meramaikan festival ini yang terdiri dari, tanaman hias, tanaman buah, makanan dan minuman, satwa peliharaan, tanaman obat, dan lain-lain. Festival Flona 2019 juga menampilkan produk- produk unggulan dari koperasi, UMKM dan berbagai perusahaan yang ada di Jakarta serta seluruh Indonesia.
Tanaman yang dipamerkan juga didorong pada jenis tanaman pereduksi polusi udara, seperti, bougenvillea spectabilis, sansiviera, dan dadap kuning atau ertytrina variegate. Tanaman-tanaman tersebut memiliki kapasitas tinggi dalam menyerap polutan gas. Diadakannya Flona Jakarta 2019 memang merupakan bagian dari aksi merealisasikan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.