Ketika berada di sebuah restoran dan ingin memesan air mineral, kebanyakan orang akan secara alam bawah sadar mengatakan Aqua sebagai pesanannya. Padahal belum tentu air mineral yang disediakan di restoran tersebut memiliki merek Aqua. Hal ini terjadi karena nama Aqua sudah berada di top of mind kebanyakan orang sehingga Aqua sudah dianggap merek generik untuk air mineral.
Memang merek Aqua yang berada di bawah nama perusahaan PT Golden Mississipi ini merupakan pelopor air minum dalam kemasan (AMDK) pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1973 atas prakarsa Tirto Utomo sebagai pendirinya.
Photo source: http://www.aqua.com
Awalnya, saat Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina ia memiliki pengalaman menjamu tamu asing untuk perusahaan tempatnya bekerja. Kemudian tamu tersebut terserang penyakit diare akibat air yang dikonsumsinya tidak steril. Hal inilah yang mencetuskan ide untuk Tirto membuat AMDK dengan air yang sudah disterilisasi.
Setelah itu, ia dan adik-adiknya mempelajari cara pembuatan AMDK di Bangkok, Thailand, yang sudah memiliki perusahaan AMDK bernama Polaris selama 16 tahun. Setelah berhasil mempelajari, dibuatlah AMDK pertama di Indonesia dengan merek Puritas. Namun karena sulit untuk diucapkan, akhirnya Puritas berganti nama menjadi Aqua karena terasa cocok untuk image air minum dan mudah untuk diucapkan.
Photo source: http://www.aqua.com
Produk pertama Aqua merupakan air mineral dengan kemasan botol kaca berisi 950 ml yang dijual dengan harga Rp75,- saja pada tahun 1974. Produk tersebut diproduksi di pabrik pertama Aqua yang terletak di Bekasi. Setelah produk tersebut diterima oleh masyarakat dengan baik, Aqua kian memperluas distribusinya serta mendekatkan diri ke konsumen dengan membangun pabrik kedua di Pandaan, Jawa Timur.
Agar lebih aman dikonsumsi, Aqua mengembangkan produk selanjutnya dengan kemasan botol PET berisi 220 ml pada tahun 1985. Karena peduli dengan lingkungan, Aqua menyelenggarakan program Aqua Cares dengan mendeklarasikan bahwa kemasan botol plastik Aqua menggunakan materi plastik yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Saat ini, kemasan Aqua terdiri dari kemasan gelas plastik (240 ml), botol PET (330 ml, 600 ml, dan 1500ml), dan returnable glass bottle (380 ml).
Photo source: http://www.aqua.com
Pada tahun 1998, perusahaan multinasional asal Perancis, Danone, meningkatkan saham kepemilikannya atas Aqua menjadi 74%. Hal ini membuat Aqua terus meningkatkan kualitas produknya dan menjadi AMDK terbesar di Indonesia. Karena prestasinya, Aqua memenangkan banyak penghargaan di ajang Indonesian Best Brand Award.
Kini selain Aqua, ada juga beberapa produk lainnya seperti Aqua Reflections, yakni hasil kerja sama Aqua dengan desainer Sebastian Gunawan yang mendesain botol Aqua Reflections dengan modern dan elegan tanpa menghilangkan identitas ke-Indonesiaan Aqua. Selain itu ada juga minuman isotonik Mizone yang berfungsi untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Saat ini, produk-produk Aqua sudah dijual di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan juga Brunei Darussalam. Bangga!