Photo by Drew Dizzy Graham on Unsplash
Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia digital pun mengalami perkembangan yang pesat dan juga sudah menjadi bagian dari masyarakat modern. Digital marketing sangat membantu pekerjaan maupun pemasaran bisnis. Sehingga hal ini udah bukan hal yang aneh lagi bagi masyarakat modern. Bahkan pelaku digital marketing sendiri pun berbeda-beda. Biasanya mereka sangat memperhatikan sosial media. Menurut http://www.mashable.com, ada 7 tipe pelaku digital marketing. Mau tahu apa saja? Simak artikel berikut ini!
1. The Data Whiz
Tipe pelaku digital marketing yang satu ini biasanya gemar menganalisa dan mengelola data dari sebuah kegiatan promosi, seperti salah satu contohnya campaign melalui digital marketing. Ketika akan mengirimkan email penawaran, mereka juga akan melakukan analisis setiap data yang didapat sebelum dikirimkan kepada seluruh klien mereka.
Tipe pelaku digital marketing yang satu ini biasanya gemar menganalisa dan mengelola data dari sebuah kegiatan promosi, seperti salah satu contohnya campaign melalui digital marketing. Ketika akan mengirimkan email penawaran, mereka juga akan melakukan analisis setiap data yang didapat sebelum dikirimkan kepada seluruh klien mereka.
Berdasarkan ulasan http://www.mashable.com, 43% dari mereka akan melakukan tes terhadap siapapun yang melakukan call to action dari email yang mereka kirimkan tersebut. Sedangkan 50% dari pelaku digital marketing jenis ini melakukan analisa untuk waktu pengiriman email. Dan 97% lainnya akan melakukan analisa serta menguji subjek email yang dikirimkan untuk benar-benar menarik perhatian para kliennya.
2. The E-Artiste
Nah, kalau tipe pelaku digital marketing yang satu ini sangat mengedepankan bagaimana caranya membuat suatu desain terlihat menarik bagi siapapun yang melihatnya. Mereka lebih memperhatikan dan menyukai tampilan desain yang akan dimuat ke dalam media sosial. Tak hanya itu, mereka juga akan menguji berapa banyak orang yang menyukai konten visual dibandingankan dengan konten yang hanya berisikan copy writing atau tulisan saja. Apalagi di era sekarang dimana konten visual yang isinya menarik, singkat, padat, dan jelas akan membuat siapapun tertarik untuk menyukainya.
Nah, kalau tipe pelaku digital marketing yang satu ini sangat mengedepankan bagaimana caranya membuat suatu desain terlihat menarik bagi siapapun yang melihatnya. Mereka lebih memperhatikan dan menyukai tampilan desain yang akan dimuat ke dalam media sosial. Tak hanya itu, mereka juga akan menguji berapa banyak orang yang menyukai konten visual dibandingankan dengan konten yang hanya berisikan copy writing atau tulisan saja. Apalagi di era sekarang dimana konten visual yang isinya menarik, singkat, padat, dan jelas akan membuat siapapun tertarik untuk menyukainya.
Photo by Amith Nair on Unsplash
3. The Social Media Master
Kalau pelaku digital tipe ini sangat memperhatikan dan mengamati perkembangan dunia media sosial. Mereka akan terus mencari tahu dan menganalisa apakah sebuah media sosial memiliki bug atau tidak, dimana nantinya akan berpengaruh terhadap para penggunanya. Mereka melakukan hal ini karena media sosial merupakan satu wadah yang mudah digunakan untuk tujuan promosi bisnis, sehingga akan banyak yang menggunakannya sebagai sarana promosi bisnis.
Kalau pelaku digital tipe ini sangat memperhatikan dan mengamati perkembangan dunia media sosial. Mereka akan terus mencari tahu dan menganalisa apakah sebuah media sosial memiliki bug atau tidak, dimana nantinya akan berpengaruh terhadap para penggunanya. Mereka melakukan hal ini karena media sosial merupakan satu wadah yang mudah digunakan untuk tujuan promosi bisnis, sehingga akan banyak yang menggunakannya sebagai sarana promosi bisnis.
Lebih dari 90% pengguna media sosial akan membagikan konten yang mereka sukai kepada orang lain. Hal ini akan menjadi peluang bagi suatu bisnis yang menggunakan media sosial untuk promosi. Kontennya pun harus dibuat menarik agar para pengguna media sosial tertarik serta membagikannya kepada orang lain. Secara tidak langsung para pengguna tersebut membantu memasarkan bisnis tersebut. Smart move!
4. The Beta Taster
Pelaku digital marketing ini biasanya menyukai media sosial baru yang masih berbentuk versi Beta. Itu sebabnya mereka sangat terobsesi dengan segala macam kegiatan digital marketing yang paling baru. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan data-data mengenai penggunaan perangkat dalam kegiatan digital marketing mereka. Satu dari lima orang dewasa menggunakan lebih dari 4 perangkat untuk melakukan aktivitas di media sosial pada setiap minggunya. Hal ini dilakukan mereka tentunya untuk memudahkan mereka dalam melakukan digital marketing.
Pelaku digital marketing ini biasanya menyukai media sosial baru yang masih berbentuk versi Beta. Itu sebabnya mereka sangat terobsesi dengan segala macam kegiatan digital marketing yang paling baru. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan data-data mengenai penggunaan perangkat dalam kegiatan digital marketing mereka. Satu dari lima orang dewasa menggunakan lebih dari 4 perangkat untuk melakukan aktivitas di media sosial pada setiap minggunya. Hal ini dilakukan mereka tentunya untuk memudahkan mereka dalam melakukan digital marketing.
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash
5. The Marketing Megaphone
Twitter merupakan media sosial yang digemari oleh para pelaku digital marketing yang satu ini. Biasanya mereka suka menggunakan simbol-simbol seperti tanda pagar (hashtag) untuk menjelaskan tujuan maupun aktivitas yang mereka sedang lakukan. Selain menggunakan hashtag, mereka pun akan melakukan penelitian mengenai seberapa banyak orang yang tertarik dengan konten yang menggunakan tanda hashtag di dalamnya. Mereka juga menemukan cara dan mempraktekannya, bahwa dengan mengirim sebuah email marketing yang berisikan ucapan terimakasih untuk ikut bergabung dalam milis pelanggan, memiliki target respon 15 kali lebih besar dari yang lainnya. Efektif bukan?
6. The Old School Advertiser
Mungkin ada diantara Anda yang tahu atau pengguna media sosial MySpace. Sekalipun MySpace termasuk media sosial lama, namun media sosial ini masih digemari para pelaku digital marketing tipe The Old School Advertiser. Satu dari empat pelaku digital marketing yang dilakukan secara online, masih melakukan kegiatan promosi secara offline juga sambil tetap dan terus mengembangkan promosi secara online.
Mungkin ada diantara Anda yang tahu atau pengguna media sosial MySpace. Sekalipun MySpace termasuk media sosial lama, namun media sosial ini masih digemari para pelaku digital marketing tipe The Old School Advertiser. Satu dari empat pelaku digital marketing yang dilakukan secara online, masih melakukan kegiatan promosi secara offline juga sambil tetap dan terus mengembangkan promosi secara online.
7. The Snarky Marketer
Para blogger merupakan The Snarky Marketer, karena mereka tahu apa yang mereka lakukan bersama timnya apakah benar atau salah. Tentunya media sosial favorit mereka adalah blog pribadi mereka sendiri. Proses analisa dan kontrol akan selalu mereka lakukan dalam proses digital marketing. Selain itu, mereka juga akan mengarahkan para marketers untuk memanfaatkan digital multi-channel. Well, termasuk tipe pelaku digital marketing yang manakah Anda?
Para blogger merupakan The Snarky Marketer, karena mereka tahu apa yang mereka lakukan bersama timnya apakah benar atau salah. Tentunya media sosial favorit mereka adalah blog pribadi mereka sendiri. Proses analisa dan kontrol akan selalu mereka lakukan dalam proses digital marketing. Selain itu, mereka juga akan mengarahkan para marketers untuk memanfaatkan digital multi-channel. Well, termasuk tipe pelaku digital marketing yang manakah Anda?
Tags