Saat ini, LinkedIn menjadi salah satu media sosial berorientasi bisnis yang digunakan untuk memperluas koneksi. Namun, LinkedIn juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mengumpulkan audiens dengan cara menuliskan konten. Menurut Executive Editor LinkedIn, Daniel Roth, setidaknya ada 6 tips dan trik menulis konten terbaik di LinkedIn. Check it out!
1. Tulis Apa yang Anda Ketahui
Jika Anda menulis konten berdasarkan pengalaman diri sendiri, tentu akan lebih mudah dalam merangkai kata-kata untuk isi kontennya, bukan? Dengan ini, Anda juga bisa membantu orang lain yang sedang menghadapi situasi yang sama dengan Anda.
LinkedIn juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat untuk membagikan ide tentang sebuah isu yang sedang diperbincangkan banyak orang. Namun, saat membagikan ide Anda tentu akan ada orang lain yang tidak setuju dengan pendapat Anda. Karena itu, jangan terpancing untuk ‘perang’ komentar, ya!
2. Seringlah Menulis
Daripada menulis konten yang panjang namun di-post dalam waktu yang jarang, lebih baik Anda menulis konten singkat dan padat namun sering di-post. Menurut data dari LinkedIn, konten berisi 800-2.000 kata cukup untuk mendorong engagement. Namun, Anda juga perlu pertimbangkan permintaan konten dari para audiens.
Photo source: http://www.pixabay.com
3. Ingat Audiens Anda
Para pengguna LinkedIn berasal dari kalangan pekerja, mulai dari eksekutif, entrepreneurs, karyawan baru, dan karyawan yang ingin resign dan sedang mencari pekerjaan baru. Karena itu, ingatlah dan tetap fokuskan konten Anda untuk bidang profesional. Berikan foto, infografis, dan judul yang menarik pada konten agar selalu menarik para pembaca.
4. Perhatikan Headline
Headline menjadi bagian paling penting dalam konten karena sebuah headline dapat menentukan apakah seseorang akan lanjut membaca konten tersebut atau tidak. Karena itu, kebanyakan orang akan fokus untuk membuat headline terlebih dahulu dibandingkan menulis isi kontennya.
Jika Anda ragu dengan headline yang telah Anda buat, cobalah untuk membuat beberapa opsi headline dan tanyakan ke keluarga atau kerabat sekitar mana headline yang paling menarik.
Photo source: http://www.flickr.com
5. Cantumkan Sumber
Bila ada foto atau kutipan di dalam konten Anda, jangan lupa untuk menuliskan sumber darimana Anda mendapatkan foto atau kutipan tersebut. Tentu saja sebelum menggunakan foto atau kutipan yang telah Anda pilih, Anda harus pastikan bahwa foto atau kutipan tersebut boleh untuk dipergunakan kembali.
6. Share
Setelah konten Anda dipublikasikan, saatnya untuk share konten tersebut ke media sosial seperti Facebook, Twitter, atau yang lainnya. Semakin banyak Anda share, semakin banyak pula dampak yang akan Anda dapatkan. Selamat mencoba!