ID | EN

6 Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dihindari

Jangan terlalu sering mengonsumsi 6 makanan ini!

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan. Tak heran jika penyakit ini ditakuti banyak orang di dunia.

Agar terhindar dari kanker, kita dianjurkan untuk menjaga pola makan, memperbanyak asupan serat, rutin berolahraga, dan menjalani gaya hidup sehat. Selain itu, ada enam makanan yang harus Anda hindari karena terbukti dapat memicu datangnya bibit kanker.

1. Daging Merah
Telah banyak penelitian yang menemukan keterkaitan antara daging merah dengan risiko kanker. World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia pun menempatkan daging merah yang sudah diolah, seperti sosis dan bacon, ke dalam daftar makanan yang bersifat karsinogen (zat yang dapat menyebabkan kanker).

Dalam penelitian di Amerika Serikat, daging merah dikatakan bisa memicu terbentuknya sel kanker karena mengandung molekul Neu5Gc, molekul yang banyak ditemukan di daging sapi, babi dan domba.

Konsumsi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Dalam jangka panjang, akan membentuk sel-sel abnormal di tubuh. Namun, penelitian mengenai daging merah termasuk daging merah olahan sebagai salah satu pemicu kanker pun masih terus dilakukan.

Bukan berarti daging merah tidak boleh dikonsumsi. Yang terpenting, jangan makan daging merah yang terlalu matang atau gosong dalam jumlah yang melewati batas.

2. Tomat Kalengan
Semua makanan kaleng memiliki lapisan yang terbuat dari bahan kimia yang disebut bisphenol-A atau BPA. BPA adalah bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan untuk memproduksi beberapa resin dan plastik.

Photo Source: https://www.webstaurantstore.com

Paparan kecil terhadap BPA dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker prostat, gangguan metabolisme, pubertas dini, infertilitas, dan diabetes tipe 2.

Disarankan untuk membeli tomat segar dari pasaran daripada memilih yang sudah disimpan dalam kaleng.

3. Beberapa Produk Susu
Peneliti dari Norwegia mengungkapkan susu bisa menjadi penyebab wanita terserang kanker payudara. Mereka menjelaskan, wanita yang mengonsumsi tiga cangkir susu atau lebih, memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker payudara, dibanding wanita yang jarang minum susu. Penelitian ini melibatkan beberapa pasien dari Finlandia, Swedia, Inggris, Kanada, Amerika, dan negara dengan penduduk yang sering mengonsumsi susu.

Photo Source: https://pixabay.com

Susu mengandung hormon dan faktor pertumbuhan karsinogenik yang menjadi sumber utama penyebab kanker. Namun, tidak semua produk susu dapat memicu kanker Beberapa faktor lain juga dapat menjadi penyebab wanita mengidap kanker payudara, di antaranya banyak mengonsumsi gula, daging, kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Penggunaan bra yang salah juga menjadi salah satu penyebabnya.

4. Gula
Studi yang dilakukan oleh MD Anderson Cancer Center, menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan tinggi gula dengan kanker payudara.

Ketika peneliti membagi tikus menjadi empat kelompok dan memberi mereka semua pola makan yang berbeda, peneliti menemukan bahwa tikus yang makan sukrosa atau fruktosa lebih banyak (keduanya merupakan jenis gula sederhana), lebih berisiko terserang tumor dan kanker payudara.

Photo Source: https://pixabay.com/

Bahkan, tumor lebih cepat menyebar ke paru-paru daripada tikus yang mendapatkan sebagian besar karbohidratnya dari makanan yang mengandung pati.

5. Alkohol
Tahun lalu, Pejabat Kesehatan Inggris mengatakan pada tingkatan apapun, minum alkohol berisiko terhadap kesehatan. Pada tahun 2012, alkohol diperkirakan menjadi pemicu kanker hingga menyebabkan sekitar 500.000 kematian.

Antara 4% sampai 30% kematian karena kanker di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan konsumsi alkohol, dan yang paling umum adalah kanker payudara dengan angka mencapai 8%.

Photo Source: https://pixabay.com

Minum alkohol dalam jumlah sedang juga dapat meningkatkan risiko. Sedangkan minum satu gelas per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara sampai tingkat 4% dan minum dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko hingga 40-50%.

6. Roti Bakar
Hal ini bisa saja terjadi, karena beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam roti panggang atau bakar ada kaitannya dengan pemicu kanker. Menurut Dr Paul Brent, seorang ilmuwan dari Food Standards Australia and New Zealand, membuktikan keberadaan sejumlah senyawa kimia di dalam roti bakar yang berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kanker. Maka dari itu sebaiknya jangan makan roti panggang untuk sarapan atau sebagai camilan setiap hari. Roti yang dibakar sebaiknya jangan terlalu gosong. Jika memang sudah terlanjur gosong, hindari memakan bagian yang menghitam.

Warna hitam gosong pada makanan mengandung acrylamide yang berisiko meningkatkan potensi kanker. Bila Anda menyukai roti bakar, masaklah dengan warna yang kuning keemasan.

Photo Source: https://pixabay.com/

Bila Anda ingin lebih sehat, panggang roti dengan warna kekuningan tanpa mentega, selanjutnya baru oleskan unsalted butter secukupnya dan tambahkan topping favorit Anda.

Scroll To Top