Akhir-akhir ini, istilah selebgram memang terdengar akrab di telinga. Selebgram sendiri berasal dari kata “selebriti” dan “Instagram”. Tapi bukan berarti mereka adalah pemain film atau bintang iklan. Orang biasa pun bisa menjadi selebgram.
Biasanya, selebgram memiliki banyak pengikut di akun Instagram mereka. Tampilan feeds Instagram para selebgram juga terlihat menarik, sehingga konten Instagram mereka pun disukai dan dijadikan patokan para pengikutnya. Karena hal itulah, banyak selebgram yang sering mendapatkan tawaran untuk mempromosikan suatu produk.
Jika Anda termasuk salah satu pemilik usaha yang ingin menggunakan jasa selebgram untuk mempromosikan produk, simak tips di bawah ini terlebih dulu agar tidak salah memilih selebgram dan tentunya tidak merugikan Anda.
1. Teliti Keaslian Followers
Jika seorang selebgram memiliki jumlah followers atau pengikut yang banyak, Anda jangan langsung mempercayainya. Bisa saja setengah dari jumlah followers tersebut fiktif. Cari tahu terlebih dulu apakah followers tersebut asli atau palsu.
Bagaimana caranya? Anda cukup melihat akun pengikut si selebgram tersebut, tidak perlu semuanya, cukup 20 saja. Banyak akun Instagram palsu yang memakai angka di belakang nama, contoh @XYZ123.
Lihat juga, jika akun tersebut jarang memposting, maka dapat dicurigai sebagai akun palsu. Terakhir, lihat komentar di postingan selebgram. Bila jumlah like-nya banyak tapi komentarnya tidak sampai 10, maka patut dipertanyakan jumlah followers yang banyak tersebut.
2. Sesuaikan Pangsa Pasar
Ada banyak macam selebgram, tugas Anda adalah memilih selebgram yang paling sesuai dengan pangsa pasar produk Anda. Misalnya, jika Anda memiliki usaha baju untuk anak balita, Anda bisa memilih selebgram yang memiliki anak balita.
3. Followers = Fans/Haters?
Jangan keliru, semua pengikut selebgram belum tentu penggemar. Bisa jadi dia adalah haters yang hanya ingin mencerca tiap postingan yang dibuat si selebgram.
Lihat komentar di postingannya, jika ternyata lebih banyak hinaan daripada pujian, lebih baik Anda jangan memilih selebgram tersebut.
4. Kualitas Konten
Kualitas konten di sini berhubungan dengan bagaimana selebgram membawakan produk yang dipromosikan. Bagaimana dia mengemas foto dan video yang ditampilkan dalam akun Instagram-nya? Cobalah Anda lihat beberapa produk lain yang ia promosikan.
Bila bahasa pemasarannya biasa saja, namun Anda merasa tertarik, karena sebagian besar followers-nya asli dan tarifnya cukup bersahabat, Anda bisa memberikan ide caption untuk di-posting selebgram tersebut.
5. Harga Sesuai Bujet
Tarif yang dipatok selebgram beragam. Ada yang sekali post hanya Rp 50 ribu, ada pula yang sampai jutaan rupiah untuk harga paket beberapa kali post. Jika sudah menemukan selebgram yang sesuai keinginan, tinggal negosiasikan tarif agar sesuai dengan bujet.
Anda juga bisa menanyakan beberapa selebgram untuk mendapatkan informasi tarif rata-rata. Jangan sampai Anda sudah mengeluarkan banyak uang untuk membayar selebgram tertentu tapi hasilnya tidak maksimal. Selamat mencoba!