Merasa kurang dengan penghasilan Anda saat ini? Tidak dapat dipungkiri jika membuka usaha sendiri terdengar sangat menggiurkan, apalagi jika Anda dapat melakukannya bersama sahabat yang memiliki kesamaan selera. Tertarik untuk mencobanya? Berikut beberapa kiat yang harus Anda kantongi sebelum melakukan eksekusi.
1. Tujuan dan Target yang Jelas
Membangun usaha dari nol bersama sahabat tentu bukan perkara mudah. Bukan hanya modal saja yang dipertaruhkan, namun juga persahabatan. Oleh sebab itu, penting kiranya Anda memiliki tujuan dan target usaha yang jelas. Jika kedua belah pihak memahami tujuan dengan baik, tentu lebih mudah untuk mencapai target usaha.
2. Komitmen yang Kuat
Target usaha dapat dicapai dengan komitmen yang kuat. Selain harus yakin dan sadar akan kemampuan masing-masing pihak, keduanya wajib mengetahui potensi pasar. Jauh lebih baik jika memilih usaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, misal memiliki kemampuan memasak yang baik, maka disarankan untuk menekuni usaha kuliner yang notabene sekarang sedang naik daun. Meski demikian, jangan sampai lupa dengan komitmen awal untuk memajukan usaha maupun bertahan di saat sulit sekalipun.
3. Intens Berkomunikasi
Untuk menyatukan perbedaan, berkomunikasi secara intens merupakan jawaban yang tepat. Agar proses usaha tetap berjalan sesuai dengan tujuan awal. Rapat mingguan menjadi salah satu cara yang ideal untuk membangun komunikasi. Lakukan rapat setidaknya seminggu sekali untuk membahas dan mengetahui sejauh mana perkembangan bisnis yang dilakukan bersama. Jangan ragu untuk memberikan kritik dan saran.
4. Pembagian Tugas yang Jelas
Kedua belah pihak juga wajib mengetahui tugasnya masing-masing, jangan sampai tumpang tindih apalagi berat sebelah. Pembagian tugas wajib dilakukan sebelum usaha berjalan. Semuanya harus tercatat jelas dalam kontrak. Hal tersebut juga berlaku untuk pembagian keuntungan, harus disesuaikan dengan modal yang digunakan di awal, tenaga, biaya transportasi dan faktor lainnya.
5. Buat Surat Perjanjian
Hitam di atas putih wajib dibuat agar kedua belah pihak mengetahui hal dan kewajibannya masing-masing. Perlu digaris bawahi bahwa percaya dengan sahabat itu penting, namun jangan sampai dijadikan alasan untuk tidak membuat surat perjanjian. Sebab, surat tersebut berguna sebagai acuan untuk mengambil keputusan.