ID | EN

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Kontrak Bisnis

Perhatikan beberapa hal ini ketika Anda membuat suatu kontrak.

Photo by Amy Hirschi on Unsplash


Dalam membuat kontrak bisnis, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Karena jika tidak, Anda akan dengan mudahnya ditipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurut ahli negosiasi dan penulis Think Like A Negotiator, Eldonna Lewis Fernandez, banyak pebisnis yang tidak membaca kontrak bisnis sepenuhnya ataupun memahaminya, sebelum mereka menandatangani kontrak tersebut.

Untuk membantu Anda memahami kontrak bisnis yang akan Anda tandatangani, berikut lima hal yang harus diperhatikan.

1. Cari Informasi Tentang Rekan Bisnis
Menurut Eldonna, sebelum menyepakati kontrak, Anda wajib menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang rekan bisnis Anda. Bagaimana kinerja sebelumnya? Seperti apa reputasinya?

Bagaimana caranya? Anda bisa meminta bantuan mesin pencarian Google untuk memulai riset tentang rekan bisnis Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan informasi dari klien atau kolega yang pernah bekerja sama dengan rekan bisnis Anda.

2. Jangan Mulai Bisnis Tanpa Kontrak
Jangan mulai mengerjakan apapun sebelum kontrak disepakati kedua belah pihak dan ditandatangani. Kontrak dalam bisnis intinya mengandung dua hal, yakni kewajiban dan hak, serta kompensasi uang atas pekerjaan tertentu dan barang/jasa yang saling dipertukarkan.


Sedangkan kontrak bisnis umumnya berisi:
1. Judul kontrak
2. Komparisi yang berisi beberapa keterangan mengenai para pihak atau atas permintaan siapa perjanjian itu dibuat.
3. Uraian tentang maksud dari para pihak melakukan kerja sama dan menandatangani kontrak yang dikenal dengan istilah “premisse”.
4. Isi kontrak berupa syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari perjanjian yang disetujui oleh semua pihak.
5. Penutup


Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Kontrak adalah tanda bukti hukum di mana semua pihak sepakat tentang hal tertentu yang sifatnya mengikat. Pastikan Anda menyimpan rapi salinan kontrak yang sudah ditandatangani tersebut.

3. Jangan Ragu Bertanya ke Rekan Bisnis
Terkadang, ada hal-hal yang tidak disebutkan dalam kontrak dan menimbulkan masalah di kemudian hari. Karena itu, jangan ragu untuk mempertanyakan hal-hal yang belum jelas. Sebab, hal-hal detail yang tidak dicantumkan dalam kontrak nantinya bisa membuat adanya biaya tambahan saat bisnis sudah dijalankan.

Beberapa hal yang mungkin bisa ditanyakan ke rekan bisnis Anda antara lain:
1. Kapan tenggat waktu pembayaran?
2. Bagaimana prosedur pembatalan kontrak?
3. Siapa yang bertanggung jawab atas biaya-biaya yang timbul jika masalah terjadi?

4. Cantumkan Panduan yang Jelas
Salah satu kesalahan dan masalah yang umumnya dialami oleh pebisnis saat membuat kontrak adalah tidak mencantumkan panduan yang jelas. Untuk mencegah Anda dan rekan bisnis melakukan pekerjaan ekstra atau revisi kontrak berlebihan, cermati bagaimana prosedur yang harus dilakukan beserta panduannya.

5. Pahami Bahasa Kontrak dan Cari Saran
Bahasa kontrak untuk bidang bisnis tertentu bisa sangat spesifik sehingga Anda harus benar-benar memahami bahasa dan istilah yang digunakan. Sebagai contoh, klausul kerahasiaan informasi dalam perjanjian kerja sama antara perusahaan dengan vendor maintenance komputer. Sejauh mana kerahasiaan informasi itu menjadi kewajiban dan bagaimana implikasi hukumnya.

Jangan ragu untuk meminta saran ataupun pendapat dari ahli jika ada yang tidak Anda mengerti dalam kontrak. Karena itu, akan lebih baik jika Anda melakukan tinjauan kontrak. Karena informasi yang didapat diperoleh dari orang kedua ataupun orang ketiga, sehingga beberapa elemen penting tidak bisa Anda lewatkan begitu saja.

Scroll To Top