Pengguna internet saat ini pasti sudah tidak asing lagi dengan banner iklan. Yup, banner iklan merupakan salah satu teknik marketing yang digunakan oleh para pemilik bisnis.
Walaupun sekilas tampilan banner iklan online sepertinya sama saja, namun kini banyak cara untuk mengatur ukuran, desain, dan juga hal kreatif pendukung lainnya. Lalu bagaimana bentuk banner iklan online yang efektif? Simak di bawah ini!
1. Perlihatkan Banyak Produk
Menurut riset dari RTB House yang menganalisis efektivitas antara banner yang menampilkan 2, 3, 4, dan 12 produk dalam satu banner, hasilnya adalah satu banner yang menampilkan 12 produk sekaligus mampu meraih click through rate (CTR) yang lebih tinggi dibandingkan banner yang menampilkan produk lebih sedikit.
Hal ini terjadi karena pengiklan berkesempatan menampilkan penawaran yang lebih banyak dalam satu kali iklan. Karena itu, para pengiklan sebaiknya menampilkan produk yang paling banyak diminati agar dapat menarik perhatian para calon customer.
Photo source: http://www.flickr.com
2. Jangan Takut untuk Bereksperimen
Bila Anda merasa pernah menggunakan sebuah tipe banner iklan dan ingin menggunakannya lagi untuk iklan berikutnya, belum tentu iklan tersebut akan turut sukses seperti sebelumnya.
Karena itu, Anda tidak boleh takut untuk bereksperimen soal desain atau ide kreatif lainnya untuk tiap kampanye. Teruslah bereksperimen agar banner iklan Anda bisa berjalan dengan optimal.
3. Perhatikan Letak Logo dan Penawaran
Riset dari RTB House juga menunjukkan bahwa iklan yang menampilkan logo di sisi bawah banner memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan banner yang menempatkan logo di sisi atas. Hal ini terjadi karena penempatan logo terkadang tidak seimbang dengan efektivitas dari iklan.
Perhatikan juga jangan sampai penempatan logo memakan ruang banner yang seharusnya untuk menempatkan produk serta penawaran.
4. Visual yang Besar Diminati Pasar
Khusus di Indonesia, visual untuk tampilan harga dan diskon yang besar pada banner banyak diminati oleh pasar. Sehingga hal ini menjadi tren tersendiri untuk promosi yang dilakukan oleh pemasar di Indonesia.
Lain halnya dengan negara-negara di luar Indonesia seperti misalnya Eropa yang memiliki tren visual berupa tampilan produk yang besar disertai logo dari pemasar. Selamat mencoba!