Jika Anda adalah seorang beach worshiper atau pecinta tempat-tempat unik, dan senang berpetualang, Nusa Tenggara Timur merupakan destinasi wisata yang harus Anda kunjungi. Terlebih lagi di sini terdapat beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO. Scroll terus ke bawah, ya… Banyak tempat unik yang menarik selain gugusan Kepulauan Komodo yang terkenal dan mendunia.
Photo by Fajruddin Mudzakkir on Unsplash
1. Pulau Komodo
Di sinilah habitat asli hewan komodo yang merupakan hewan peninggalan zaman purba. Selain itu, hewan ini merupakan hewan satu-satunya di dunia yang hanya ada di Indonesia. Sehingga hewan ini sangat dilindungi keberadaanya. Pulau ini juga memiliki pemandangan yang cantik. Taman Nasional Komodo yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan Gili Motang.
Photo source: Rumah Kuliner
2. Pulau Rinca
Setelah Pulau Komodo, pulau ini merupakan pulau terbesar kedua di Kawasan Taman Nasional Komodo. Pulau ini adalah salah satu tujuan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Pulau Rinca berada di Flores Barat dan dapat ditempuh dari Labuan Bajo selama 2 jam melalui perjalanan air. Dikenal dengan pantainya yang memiliki pasir berwarna merah muda, hamparan sabana yang indah, dan terdapat hewan komodo. Hanya ukuran komodo yang berada di pulau ini tidak sebesar seperti di Pulau Komodo.
Photo by Fajruddin Mudzakkir on Unsplash
3. Pulau Padar
Pulau ini adalah pulau ketiga terbesar yang berada di dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Pulau ini tidak memiliki penghuni dan tidak terdapat komodo disebabkan oleh rantai makanan yang terputus. Walaupun tidak terdapat komodo, Pulau Padar memiliki pemandangan yang tidak kalah indah dengan pulau-pulau lain yang berada di wilayah Taman Nasional Komodo. Jika Anda hendak berkunjung ke pulau ini, pastikan Anda dalam keadaan sehat dan memiliki stamina yang baik. Karena untuk naik ke puncak pulau ini, para wisatawan harus trekking selama 45 menit dan melewati 817 anak tangga! Pastikan juga kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman, serta gunakanlah topi. Karena udaranya sangat panas. Waktu terbaik untuk melakukan trekking di pulau ini sebaiknya dilakukan antara jam 07.00-09.00 pagi. Tak sampai di sana, pulau ini juga menyuguhkan spot untuk diving maupun snorkeling dengan pemandangan bawah laut yang cantik.
Photo source: https://romandhiroko.wordpress.com/
4. Gili Motang
Gili Motang adalah pulau kecil seluas 30 km2 yang termasuk ke dalam gugusan kepulauan Taman Nasional Komodo. Anda dapat menemukan komodo di sini. Pulau ini dijadikan sebagai tempat ilmu pengetahuan mengenai hewan eksotis khas Nusa Tenggara Timur.
Photo source: Agoda
5. Pulau Kanawa
Pulau ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kepulauan Komodo. Di sini Anda akan menemukan pantai berpasir putih, laut berwarna biru yang indah warnanya, terumbu karang, serta pemandangan yang menakjubkan. Tidak heran jika pulau ini merupakan salah satu destinasi menarik bagi para pecinta snorkeling dan diving. Di pulau ini, Anda juga bisa menikmati matahari terbit maupun terbenam. Suasananya cocok bagi Anda yang hendak berelaksasi dan melupakan kepenatan sejenak.
Photo source: Atourin (Web)
6. Pulau Kelor
Dapat ditempuh selama 30 menit perjalan dari Labuan Bajo menggunakan speadboat. Pulau ini juga memiliki pemandangan pantai dan laut yang memukau. Banyak wisawatan yang berkunjung ke sini untuk tujuan diving maupun snorkeling. Pulau Kelor memiliki ombak yang tenang sehingga aman bagi para divers. Pastikan Anda membawa kamera underwater untuk memotret kehidupan bawah lautnya yang beranekaragam.
Photo source: Makassar Terkini (Web)
7. Pulau Kalong
Bila Anda ingin menikmati keindahan matahari terbenam, Pulau Kalong menjadi salah satu spot indah untuk melihat sunset yang memiliki lembayung berwarna jingga. Pulau ini dinamakan Pulau Kalong karena merupakan habitatnya kelelawar. Uniknya, setiap menjelang jam enam sore, banyak ditemukan sekelompok kelelawar dalam jumlah yang banyak beterbangan menghiasi langit senja di pulau ini. Pulau Kalong berada di antara Pulau Rinca dan Pulau Papagarang. Dapat ditempuh selama 35 menit dengan speedboat dari Labuan Bajo. Tertarik datang ke sini?
Photo source: Panorama Destination
8. Wae Rebo
Terletak di Kabupaten Manggarai, Nusa tenggara Timur. Memiliki udara yang sejuk karena berada 1200 meter di atas permukaan laut. Pemandangannya pun sangat indah dihiasi hamparan pegunungan dan perbukitan yang hijau. Uniknya, Desa Wae Rebo hanya memiliki 7 rumah utama atau disebut juga Mbaru Nilang. Tempat ini sudah berumur 1200 tahun dan sudah memasuki 20 generasi, lho! Berarti kalau dihitung secara rata-rata satu generasi berusia 60 tahun lamanya. Desa ini termasuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2012.
Namun tahukah Anda, Desa Wae Rebo ternyata memiliki nenek moyang yang berdarah Minangkabau dari Sumatra Barat bernama Mpo Maro? Ya, Mpo Maro merantau dari Sumatera Barat hingga ke Labuan Bajo karena pemfitnahan dan ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Sehingga dia lari hingga ke Pulau Flores. Seiring dengan waktu, akhirnya ia menemukan seorang istri dan menikahinya. Lalu ia mengajak istrinya untuk ikut berpindah bersamanya. Pada suatu malam, Maro bermimpi bertemu dengan seorang petua yang berbicara kepadanya untuk menetap dan berkembang di Kampung Wae Rebo. Maro mengikuti apa yang petua itu katakan. Ia bersama istrinya pun mencari Kampung Wae Rebo tersebut. Setelah sampai di Wae Rebo, Maro dan istrinya hidup dan menetap di sana.
Keunikan lain yang dimiliki desa ini adalah hanya memiliki 44 keluarga saja. Mata pencaharian mereka adalah bertani, terutama bertani kopi, cengkeh, dan umbi-umbian. Selain memasak, mengurus anak, dan menenun, aktivitas para perempuan di Desa Wae Rebo adalah bertani membantu para pria berkebun. Masyarakat Wae Rebo menerapkan dan mempertahankan cara hidup berdasarkan adat istiadat yang diwarisi nenek moyangnya dari generasi ke generasi. Pastikan Anda mampir ke desa ini selain mengunjungi Kepulauan Komodo!
Photo source: Kelimutu.id (Web)
9. Danau Kelimutu
Terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores. Danau ini berada di puncak Gunung Kelimutu. Memiliki tiga warna yaitu biru, merah, dan putih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, ketiga warna yang terdapat pada danau memiliki arti masing-masing dan kekuatan alam yang sangat dasyat. Memang terdengar sedikit mistis. Danau berwarna biru atau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa para muda mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau Tiwu Ata Polo, merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang sudah meninggal yang semasa hidupnya melakukan hal-hal yang jahat seperti tenung. Sedangkan danau yang berwarna putih atau Tiwu Ata Mbupu, merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal. Namun faktanya, tim peneliti LIPI menyimpulkan bahwa perubahan warna ketiga Danau Kelimutu merupakan pengaruh dari mekanisme vulkanis di kawasan tersebut. Tempat ini pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Van Such Telen pada tahun 1915. Dan tempat ini semakin dikenal dan didatangi para wisatawan dan juga ilmuan setelah Y.Bouman melukiskannya melalui tulisannya di tahun 1929.
Photo source: Indonesia Kaya
10. Goa Rangko
Tidak banyak orang tahu tempat yang satu ini. Goa Rangko atau disebut juga dengan Goa Buaya memiliki keindahan stalaktit yang indah dan juga diisi dengan air asin yang jernih. Siapapun yang mengunjungi gua ini akan terpesona akan keindahannya. Anda pun bisa berenang sambil menikmati pemandangan Goa Rangko yang indah.
Photo source: Wikimedia
11. Liang Bua
Liang Bua meriapakan bahasa setempat yang berarti goa sejuk. Tempat ini merupakan situs pemukiman zaman prasejarah, sehingga banyak peneliti yang datang untuk melakukan penelitian. Tetapi tempat ini juga terbuka untuk para wisatwan. Liang Bua ditemukan oleh seoang arkeolog berkebangsaan Belanda, bernama Theodore L. Verhoeven. Dahulu tempat ini merupakan tempat tinggal manusia prasejarah. Karena di sini para peneliti telah menemukan rangka Manusia Flores (Homo Floresiensi) pada kedalaman 6 meter. Berasal dari 18.000 tahun yang lalu, Manusai Flores memiliki tinggi badan 100 cm dan berat 25 kg. Selain itu di sini juga ditemukan rangka kura-kura, kadal, dan gajah purba.
Photo source: Trip Advisor
12. Manta Point
Tempat ini adalah destinasi wisata paling popular di Labuan Bajo. Karena di sinilah tempat diving menyenangkan bagi para penyelam pemula maupun yang sudah berpengalaman. Selain menjadi tempat diving, sesuai dengan namanya Anda dapat melihat ikan Manta atau yang dikenal juga dengan sebutan ikan pari raksasa.
Photo source: Backpacker Jakarta
13. Desa Tradisional Bena, Bajawa
Selain Desa Wae Rebo, desa lain di Nusa Tenggara Timur yang bernama Kampung Bena juga wajib masuk ke dalam Dream Destination List Anda. Desa ini memiliki ciri khas tersendiri. Di sini para turis dapat melihat rumah-rumah yang dibangun dengan gaya tradisional serta penduduknya masih memegang erat tradisi para leluhurnya. Itu sebabnya desa ini memiliki daya tarik tersendiri. Panorama alamnya pun luar biasa menakjubkan. Karena para wisatawan akan disuguhkan pemandangan Gunung Inerie yang menakjubkan, sekaligus juga menjadi latar belakang Kampung Bena.
Photo source: Backpacker Jakarta
14. Cunca Wulang
Bila Anda ingin memanjakan mata dan menyegarkan pikiran, kunjungilah Cunca Wulang. Cunca Wulang merupakan lembah dengan pemandangan fantastis serta memiliki air terjun yang eksotis. Tempat ini juga termasuk Instagramable spot sehingga Anda bisa mengambil foto alam sekitar atau sekedar berfoto selfie dan membagikannya di feed Instagram Anda.
Photo source: Mongotrip.com
15. Atol Mangiatan
Di sekitar Pulau Mangiatan terdapat banyak atol yang berbentuk menyerupai angka 9 atau cincin dengan warna putih kecokelatan, dan juga terdapat danau atau laguna di bagian tengahnya. Hal inilah yang menarik para wisatawan untuk datang ke sini untuk menikmati pemandangan ataupun menyelam. Bila Anda berlibur ke Kepulauan Komodo, jangan lewatkan destinasi wisata yang satu ini.
Photo source: Tuan Violet (Wordpress)
16. Sawah Lingko
Sawah Lingko atau Spider Web Rice Field merupakan sawah yang bentuknya mirip jaring laba-laba. Di sini para wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan sawah yang unik. Mungkin, Sawah Lingko merupakan sawah satu-satunya di dunia yang memilki bentuk seperti jaring laba-laba. Mengapa bentuknya seperti jaring laba-laba? Pola tersebut berkaitan erat dengan penggunaan lahan milik masing-masing warga adat setempat dan pembagian lahan pertanian yang harus berdasarkan adat istiadat. Biasanya tempat ini dikunjungi sebagai destinasi wisata selanjutnya bagi para wisatawan setelah mengunjungi Desa Wae Rebo.
Photo source: Inbisnis.id
17. Taka Makassar
Taka Makassar merupakan pulau kecil yang muncul pada saat air laut surut. Ukurannya lebih kecil dari lapangan sepak bola. Pulau kecil yang hanya dapat terlihat ketika air surut. Dikelilingi oleh berbagai macam terumbu karang, sehingga manambah keindahan alamnya yang akan membuat mata siapapun terpesona. Jika Anda tidak dapat melihat Taka Makassar, tentunya Anda dapat menemukannya saat snorkeling ataupun diving.
Photo source: Phinemo.com
18. Gili Lawa Darat
Gili Lawa Darat memiliki pemandangan yang fantastis, baik di laut maupun di darat. Tempat ini memiliki spot iconic di mana terdapat dua pulau yang pada bagian tengahnya terdapat perairan (semacam selat) yang diapit oleh dua buah pulau. Belum lengkap rasanya bila para wisatawan belum berfoto dengan background pemandangan cantik tersebut. Aktivitas yang bisa dilakukan di sini adalah trekking hingga ke puncak bukit untuk melihat pemandangan yang menakjubkan. Pastikan Anda dalam keadaan sehat, mengenakan alas kaki yang nyaman seperti sepatu kets, topi, dan jangan lupa gunakan sunblock. Di ini, Anda juga dapat menikmati keindahan matahari terbit dan tenggelam.
Photo source: Komodo Tour Boat
19. Pink Beach
Seperti namanya, pantai ini memiliki pasir berwarna merah muda atau pink. Tahukah Anda kalau Pink Beach di Kepulauan Komodo ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir berwarna merah muda? Tempat ini juga merupakan tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk snorkeling maupun diving. Karena memiliki kehidupan bawah lautnya yang indah dan beranekaragam.
Photo source: Tempatwisata.pro
20. Goa Batu Cermin
Destinasi wisata yang satu ini memiliki keunikan tersendiri. Nama Gua Batu Cermin sendiri berasal dari bahasa setempat yaitu, Goa Watu Sermeng. Watu artinya Batu. Sedangkan Sermeng artinya cermin. Itu sebabnya dinamakan Gua Batu Cermin.
Namun disebut goa ini dinamakan “Batu Cermin” dikarenakan adanya sinar matahari yang masuk ke dalam sela-sela gua. Lalu sinar matahari yang masuk ke dalam goa tersebut seolah-olah memantulkan sinarnya ke batu-batu lainnya yang berperan layaknya cermin. Sehingga pantulannya tersebut dapat menyinari seluruh ruangan yang ada di dalam gua. Keren bgt!
Tags
#Alinear
#Alinearindonesia
#Travel
#Pulau
#Komodo
#Island
#Ntt
#Nusa
#Tenggara
#Timur
#Padar
#Rinca
#Gili
#Motang
#Kanawa
#Kelor
#Kalong
#Waerebo
#Kelimutu
#Wae
#Rebo
#Rangko
#Liang
#Bua
#Manta
#Point
#Desa
#Bena
#Bajawa
#Cunca
#Wulang
#Atol
#Mangiatan
#Sawah
#Lingko
#Taka
#Makassar
#Pink
#Beach
#Goa
#Batu
#Cermin
#Traveling
#Tour
#Touring
#Wisata
#Wisataair
#Pantai
#Indonesia
#Jalan
#Holiday
#Vacation
#Backpacker
#Backpack
#Snorkeling
#Diving