Warteg, salah satu jenis warung makan terpopuler dan menjadi favorit mulai dari mahasiswa hingga pekerja kantoran. Ini karena harganya yang sangat bershabat dan banyak pilihan lauk yang ditawarkan. Meski sangat disukai, namun ada juga sebagian orang yang tidak suka makan di warteg dengan berbagai alasan, mulai dari tempatnya yang berantakan dan tidak nyaman, hingga khawatir makanannya tidak higienis. Tapi masalah-masalah tersebut dapat dipecahkan berkat sebuah start-up bernama Wahyoo.
Wahyoo membantu mengembangkan warung-warung makan tradisional agar tidak kalah dengan kafe-kafe atau restoran kekinian dan menarik minat masyarakat untuk mau mengunjungi warung tersebut. Didirikan oleh Peter Shearer, seorang pengusaha yang sudah lama berkecimpung di dunia teknologi, konsep Wahyoo sebenarnya telah ada sejak dua tahun lalu. Peter sendiri telah terjun langsung ke warteg-warteg di Jakarta untuk melihat apa saja kesulitan yang sering dihadapi para pemilik warteg, sekaligus mencari solusinya.
Melalui Wahyoo, Peter ingin melihat potensi warteg jika sudah dimajukan, karena kebanyakan warteg masih sangat konvensional padahal ada yang sudah berjualan sejak puluhan tahun. Warteg-warteg yang tergabung di Wahyoo mendapatkan standardisasi seperti kebersihan, makanan yang higienis, dan dinding warteg dicat dengan warna kuning cerah untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Warteg pun terlihat lebih baik dan profesional dengan standardisasi oleh Wahyoo.
Wahyoo juga mengintegrasikan warteg dengan teknologi mereka melalui sebuah aplikasi. Aplikasi Wahyoo dapat membantu pemilik warteg mengelola warteg mereka seperti memesan kebutuhan sehari-hari dan membeli bahan baku tanpa repot-repot. Untuk mempermudah pemilik warteg mengoperasikan aplikasi Wahyoo, antar mukanya dibuat sangat sederhana.
Pelanggan warteg juga dapat menggunakan aplikasi Wahyoo sebagai pusat loyalitas. Semakin banyak pelanggan bertransaksi di warteg yang tergabung dengan Wahyoo, semakin besar poin loyalitas yang mereka dapatkan. Poin tersebut nantinya dapat ditukar dengan barang-barang.
Warteg juga akan mendapatkan pendapatan tambahan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan melalui Wahyoo. Perusahaan akan menempatkan produk dan mengiklankan produk mereka di warteg dan pengelola warteg akan mendapatkan komisi sebesar 60% dari nilai kerja sama.
Beberapa merek yang sudah menjajakan produknya di Wahyoo antara lain Redoxon, Happy Tos, dan Teh Pucuk Harum. Selain perusahaan besar, ada juga UKM yang menjajakan produk mereka di warteg-warteg Wahyoo. Jika transaksi keuangan di warteg lancar, pemilik warteg bahkan bisa mengajukan pinjaman mikro ke Wahyoo dengan sistem yang tidak memberatkan. Para pemilik warteg juga akan mendapatkan pelatihan dari Wahyoo, seperti manajemen keuangan dan pentingnya kebersihan.