Virus corona atau dikenal sebagai COVID-19 yang sedang mewabah secara global saat ini menimbulkan kekhawatiran pada banyak orang, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Tak ayal, banyak masyarakat Indonesia yang takut untuk pergi ke luar negeri. Mereka memutuskan untuk melakukan pembatalan dan meminta refund untuk paket tur dan tiket pesawat yang sudah dipesan.
Menurut Sekretaris Jenderal Astindo Pauline Suharno, banyaknya masyarakat yang meminta refund ini terjadi karena mereka sangat takut terkena virus corona. Selain itu, banyaknya berita bohong juga memicu terjadinya kesalahpahaman mengenai virus corona. DR dr Erlina Burhan, MSc Sp.P (K), dokter dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Persahabatan, sepakat akan hal itu.
Erlina menjelaskan bahwa sebenarnya masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat agar tetap bisa traveling secara aman dan nyaman di tengah wabah virus corona. Apa sajakah itu?
1. Hindari Hoaks
Sejak maraknya pemberitaan tentang virus corona, semakin banyak pula hoaks atau berita bohong yang beredar. Anda diminta untuk pandai dalam menerima dan meyakini suatu berita. Pastikan apakah sumber yang memberikan informasi tersebut kredibel atau tidak. Agar lebih yakin, Anda bisa mengecek informasi seputar virus corona melalui akun Instagram Kementerian Kesehatan RI @kemenkes_ri. Jangan lupa juga untuk melakukan riset tentang negara yang ingin dituju. Apakah negara tersebut aman dari virus corona atau tidak.
2. Gunakan Masker
Di mana pun Anda berada, sebaiknya selalu menggunakan masker untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Bukan hanya untuk terhindar dari virus corona, tapi juga saat Anda sedang sakit seperti flu atau batuk untuk mencegah orang lain tertular.
"Virus corona menginfeksi saluran napas. Jadi bisa menular lewat droplet (tetesan) ludah manusia yang keluar ketika bicara, bersin, atau batuk. Sebaiknya pakai masker kemana pun karena masker bagian dalamnya menyerap air, bisa menyerap droplet yang keluar," terang dr. Erlina dikutip dari kompas.com.
Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan masker bedah dan masker N95 dengan filter. Masker tersebut dinilai paling efektif. Bagian luar masker bedah yang berwarna hijau bersifat tahan air, sehingga droplet penyakit yang menempel pada masker tidak akan terhirup oleh orang lain. Menggunakan masker saat berada di tengah keramaian juga sangat dianjurkan, terutama saat di bandara, stasiun, atau mall.
3. Rajin Cuci Tangan
Selain lewat droplet, virus corona juga dapat menular lewat kontak personal. Sentuhan tangan antar manusia atau menyentuh apa pun di mana terdapat virus corona yang menempel, lalu tangan tersebut menyentuh hidung, mulut, atau mata, dari situ lah corona masuk ke tubuh Anda.
Untuk mencegah hal tersebut, hal terbaik yang harus Anda lakukan adalah rajin mencuci tangan. Menurut dr. Erlina, cuci tangan adalah kunci pencegahan terbaik. Bawa lah selalu cairan pembersih tangan travel size yang praktis dan bisa digunakan tanpa harus menggunakan air. Gunakan saat sebelum makan, setelah menyentuh area wajah, dan benda-benda asing.
4. Perhatikan Kebersihan dan Kematangan Makanan
Menurut dr. Erlina, proses pemasakan yang tepat akan sangat membantu menghilangkan potensi penularan virus corona dari makanan. "Jika makan daging usahakan dimasak sampai matang. Steak misalnya, jika biasanya suka medium rare, sekarang mintanya well done saja biar aman," saran dr. Erlina.
Hal tersebut harus benar-benar Anda terapkan saat berlibur ke luar negeri, khususnya ke negara-negara yang suka menyajikan makanan ekstrem dan mentah seperti Thailand dan Vietnam.
5. Rutin Cek Kesehatan dan Temperatur Tubuh
Salah satu gejala virus corona adalah demam tinggi. Jadi, saat sedang bepergian, tak ada salahnya untuk rutin memeriksa kesehatan, termasuk temperatur tubuh. Anda bisa membawa termometer sendiri selama traveling agar mudah memantau temperatur tubuh. Jangan lupa, bawa obat-obatan pribadi, rutin minum vitamin, serta istirahat dan tidur yang cukup. Jika tubuh terasa mulai tak enak dan sakit tak biasa, segera periksakan diri ke dokter.
6. Ikuti Imbauan Pihak Berwenang
Pihak berwenang di sini bisa berarti pemerintah Indonesia atau pemerintah negara yang Anda kunjungi. Di tengah wabah corona seperti saat ini, pemerintah dari negara yang Anda kunjungi mungkin akan memberikan informasi terkait kondisi dan status terkini di negara tersebut. Apakah masih aman dari corona atau tidak. Jika sudah ada yang terkena virus corona, bagaimana penanganannya. Apakah negara tersebut masih aman untuk turis.
Sebagai contoh, pemerintah China kini sudah menutup semua objek wisata mereka. Lalu Singapura yang menaikkan statusnya menjadi oranye (berarti penyakit ini parah dengan penularan. Memiliki dampak kesehatan masyarakat yang sedang hingga tinggi), dan pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan panduan perjalanan untuk menunda perjalanan ke Singapura.
Jika sudah ada travel warning (peringatan perjalanan) untuk tidak liburan ke suatu negara, maka urungkan niat Anda ke negara tersebut dan ganti destinasike negara lain. Tapi, jika belum ada imbauan khusus atau pun travel warning, maka tidak perlu takut traveling ke negara tersebut.
Top photo credit: pixabay.com/users/geralt