Taman Honda yang terletak di tengah-tengah permukiman kawasan Tebet, Jakarta Selatan, telah berganti nama menjadi "Taman Tebet". Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga tak lagi menyebutnya “Taman Honda”. Sebab, nama Taman Honda tak mencerminkan pengelolaannya. Sementara nama Taman Tebet, lebih mencerminkan kenyataannya bahwa taman ini dikelola, didanai, dan dibangun oleh pemerintah, lalu dimanfaatkan oleh masyarakat.
Awalnya, nama "Honda" pada taman di Tebet ini memang mengacu pada produsen kendaraan otomotif PT Astra Honda Motor, karena perusahaan itu dulu membangun taman tersebut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), karena itu lah dinamakan Taman Honda.
PT Honda Prospect Motor (HPM) menyumbangkan dana CSR-nya melalui program Hijau Jakartaku 5. Perusahaan tersebut menanam sebanyak 1.180 pohon di taman seluas 2,6 hektar itu. Pohon-pohon yang ditanam merupakan bagian dari hasil penjualan Honda di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009. Pembeli mobil Honda di ajang tersebut pun secara otomatis turut menyumbangkan pohon untuk Taman Honda. Jenis tanaman yang ditanam antara lain kayu putih, ketapang kencana, liang liu, trembesi, bunga kupu kupu, mindi, flamboyan, dan pucuk merah.
Kini, nama Honda tak lagi digunakan setelah kerja sama antara Honda dan Pemprov DKI berakhir. Perawatan yang dilakukan terhadap taman ini pun sepenuhnya dilakukan oleh Pemprov DKI. Itu lah alasan mengapa kini diganti namanya menjadi Taman Tebet.
Photo Source: @ijoeel
Taman Tebet sendiri akan kembali direvitalisasi tahun ini agar menjadi sarana rekreasi yang nyaman. Jogging track dan area bermain anak yang rusak akan diperbaiki. Area Taman Lalu Lintas dan kebun bibit akan disatukan. Melakukan pembersihan sungai kecil yang berada di tengah taman. TPS di taman ini juga akan dirancang ulang agar tidak mengeluarkan bau tak sedap.
Penataan Taman Tebet dimaksudkan sebagai program percontohan awal. Nantinya diikuti penataan taman di seluruh Jakarta. Program penataan ini diharapkan dapat membuat taman-taman di Jakarta tak hanya enak dipandang, tapi juga memberikan kenyaman bagi warga untuk berkegiatan dan berinteraksi.