Di dalam warung sederhana, meja dan kursi nampak disusun mengelilingi tempat untuk meracik soto. Biasanya, warung soto satu ini selalu ramai saat jam makan siang. Adalah warung Soto Jakarta Bang Madun yang kelezatan sotonya terkenal se-antero Blok M. Kendati demikian, penikmatnya tidak hanya berasal dari sekitaran Blok M saja tapi ada juga yang datang dari wilayah lain.
Di sini, Anda bisa memilih daging saja atau jeroan (yang telah direbus). Potongan daging atau jeroan tersebut lalu dimasukkan ke dalam mangkuk kemudian disiram dengan kuah soto. Sekilas, Soto Jakarta Bang Madun terlihat seperti kebanyakan Soto Betawi. Namun, Soto Jakarta Bang Madun memiliki kuah kecokelatan sementara Soto Betawi kuahnya berwarna putih.
Yang menjadikan kuah Soto Jakarta Bang Madun kecokelatan adalah tambahan (tumbukan) kacang sedikit berminyak namun dibuat tanpa garam sehingga rasa gurihnya asli. Kuah (santan) tersebut dibuang ke dalam panci (dua kali), barulah bumbu seperti garam, perasan jeruk, kacang, emping, daun bawang, tomat, kecap dan kuah (terakhir) dimasukkan kembali dalam mangkuk sebelum disajikan.
Racikan santan dan bumbu kacangnya membuat semangkuk soto Bang Madun tidak berbau amis sama sekali. Potongan daging maupun jeroannya juga tidak alot. Agar lebih nikmat, jangan ragu menambahkan sedikit perasan jeruk dan acar. Semangkuk Soto Jakarta Bang Madun dihargai Rp40.000-an. Jika Anda tertarik mencicipi, waung soto di Blok M ini buka mulai pukul 8 pagi sampai 10 malam.
Top photo source: https://www.zomato.com/eugol