Jika generasi 90-an bangga dengan autopad-nya (skuter mini), lain halnya dengan generasi Z yang hidup dan tumbuh di zaman serba maju seperti sekarang ini yang punya alat transportasi lebih canggih, hoverboard.
Hoverboard sendiri merupakan kendaraan yang mirip seperti skateboard. Bedanya, ia alat ini digunakan secara horizontal dan menariknya, bisa melayang. Di Indonesia sendiri, hoverboard sudah akrab di kalangan masyarakat, bahkan sudah ada komunitasnya. Dari beberapa komunitas hoverboard yang bermunculan, yang paling terkenal adalah komunitas Runwheel Indonesia.
Komunitas yang lahir pada 7 Juni 2015 ini sebenarnya terbentuk karena keisengan semata. Hoverboard yang mulai terkenal di Indonesia pada awal 2015, membuat beberapa orang penasaran dan tertarik ingin mencoba.
Medan hoverboard di Ibu Kota sendiri tidak dapat diprediksi. Sebagian besar jalanan di Jakarta terbuat dari aspal. Karena itu, sayang rasanya bagi orang yang sudah membeli hoverboard tapi tidak paham dasar dan cara penggunaannya. Karena hal itu pula lah, tercetus ide untuk membentuk sebuah komunitas hoverboard.
Runwheel Indonesia ingin membawa citra hoverboard sebagai kendaraan yang unik dan anti mainstream. Mereka juga ingin mengubah mindset masyarakat yang menganggap hoverboard sebagai kendaraan yang membahayakan, menjadi lebih berguna dan praktis.
Mereka ingin meyakinkan masyarakat bahwa hoverboard adalah kendaraan yang ramah lingkungan, karena hanya menggunakan baterai dan sama sekali tidak menggunakan bahan bakar. Cara penggunaannya seperti jalan kaki, kita harus bisa menjaga keseimbangan dan membutuhkan gerakan kinetik.
Terkait kegiatan, komunitas ini selalu mengadakan kegiatan di tiap akhir pekan, khususnya di acara Car Free Day (CFD) atau di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Dalam kesempatan tersebut, mereka biasanya melakukan showcase untuk memperlihatkan cara menggunakan hoverboard dengan baik dan benar.
Tak hanya itu, mereka juga tak sungkan untuk meminjamkan hoverboard ke masyarakat yang ingin menjajal. Ini merupakan bentuk sosialisasi mereka ke masyarakat agar dapat merasakan seperti apa serunya menggunakan hoverboard. Jika tertarik, mereka bahkan bisa bergabung dengan Runwheel Indonesia saat itu juga meski belum memiliki hoverboard.
Walau belum bisa menggantikan kendaraan konvensional seperti motor dan mobil, komunitas ini optimis kelak hoverboard dapat digunakan banyak orang. Banyak anggota komunitas yang menggunakan alat ini untuk bepergian. Meski butuh usaha lebih, mereka tidak merasa terbebani sama sekali.
Tertarik menggunakan hoverboard? Yuk, gabung Runwheel Indonesia!