Jepang adalah salah satu negara yang kaya akan budaya. Tak hanya melakukan upacara budaya di berbagai hari penting, masyarakat Jepang juga melakukan berbagai tradisi saat tahun baru lho. Berikut adalah beberapa tradisi Jepang yang dilakukan untuk menyambut tahun baru.
Photo by Tianshu Liu on Unsplash
Oosoji
Seperti yang sudah kita tahu, masyarakat Jepang selalu menjaga kebersihannya. Terlepas dari kesehariannya yang sudah bersih, masyarakat Jepang juga melakukan tradisi bersih-bersih secara besar-besaran menjelang tahun baru yang disebut dengan oosoji. Biasanya oosoji mulai dilakukan pada pertengahan bulan Desember. Tak hanya rumah, mereka yang memiliki bisnis juga mulai membersihkan kantor, toko, hingga kios dari atas ke bawah hingga sudut-sudut terkecil sekali pun.
Oosoji dilakukan karena kepercayaan masyarakat Jepang percaya bahwa dewa keberuntungan, Toshigami, akan datang menjelang tahun baru. Mereka juga percaya bahwa tahun baru juga harus disambut dengan jiwa yang bersih.
Oshogatsu Kazari & Kagami Mochi
Setelah oosoji, masyarakat Jepang juga menghiasi bagian depan rumah dengan oshogatsu kazari atau dekorasi yang umumnya terbuat dari pinus, bambu, dan jerami yang dipercaya bisa mengusir roh jahat. Oshogatsu kazari ini umumnya digantung di pintu depan rumah.
Selain itu, ada juga kagami mochi, yakni kue mochi berbentuk lingkaran yang di atasnya diberi buah jeruk dan ornamen yang menandakan shio di tahun yang akan datang. Kagami mochi diletakkan di dalam rumah yang juga ditujukan sebagai persembahan kepada dewa Toshigami.
Toshikoshi Soba
Perayaan penting tak luput dari menikmati hidangan yang spesial bersama keluarga dan kerabat. Di Jepang, menyambut tahun baru dilakukan dengan Toshikosi Soba yang disantap menjelang malam pergantian tahun. Hidangan mie yang juga disebut dengan Omisoka ini, diyakini melambangkan umur yang panjang, kekuatan, dan juga kegembiraan yang diharapkan bisa dirasakan di tahun mendatang. Bagi Anda yang ingin mencobanya Toshikoshi Soba atau Omisoka ini, silahkan langsung mengunjungi Kandara Japanese Cuisine di Gading Serpong, Tangerang. Salah satu hidden gem restoran Jepang yang wajib Anda kunjungi!
Joya No Kane
Kuil Buddha yang ada di Jepang juga turut melakukan tradisi tahun baru. Sebelum malam pergantian tahun, kuil akan membunyikan lonceng besar sebanyak 108 kali yang dimulai beberapa menit sebelum tengah malam. Angka tersebut melambangkan jumlah keinginan dan perasaan duniawi manusia, seperti kemarahan dan kecemburuan, dan setiap bunyi lonceng ditujukan untuk membersihkan manusia dari sifat-sifat tersebut.
Tags