Bisnis food truck mulai digandrungi sejak tahun 2013 di beberapa kota besar di Indonesia. Tren menjual makanan dengan mobil ini ternyata gampang-gampang susah untuk dilakukan, apalagi bagi Anda yang masih newbie di dunia bisnis. Tertarik untuk menggeluti bisnis food truck? Ketahui dulu 8 trik berikut ini!
1. Memilih Jasa Karoseri
Membangun sebuah food truck, tentu Anda akan memerlukan mobil sekaligus peralatan memasak dalam mobil tersebut. Belum lagi desain eksterior mobil yang perlu Anda modif sedemikian rupa agar desain food truck menjadi menarik dan mencerminkan produk dan merek Anda. Untuk ‘mendandani’ mobil food truck, Anda bisa meminta tolong kepada jasa karoseri. Tentunya Anda perlu membandingkan harga antara tiap karoseri mobil sebelum akhirnya menentukan karoseri mana yang paling cocok dengan kebutuhan food truck Anda.
Photo source: http://www.flickr.com
2. Menyiapkan Modal
Melihat dari poin 1, tentunya Anda membutuhkan modal yang cukup besar dan bisa dibilang hampir sama banyaknya seperti mendirikan restoran. Selain mengandalkan tabungan pribadi, Anda yang belum mempersiapkan anggaran dari jauh hari bisa mengajukan proposal bisnis ke investor.
3. Menentukan Konsep dan Menu
Konsep food truck yang Anda pilih akan sangat mempengaruhi desain eksterior mobil, untuk itu perlu Anda pikirkan matang-matang. Anda bisa melakukan survei lebih dulu tentang bagaimana konsep food truck yang diinginkan konsumen secara umum.
Ada baiknya food truck Anda memiliki konsep yang unik sehingga konsumen melihat sisi spesial dari food truck Anda. Menu yang ditawarkan pun tak harus menu baru, tapi bisa saja Anda mengemas menu yang sudah umum tetapi menjadi lebih modern dan praktis. Cobalah untuk berpikir outside the box!
Photo source: http://www.flickr.com
4. Pilih Lokasi
Lokasi sangat menentukan Anda untuk menjangkau target pasar yang diinginkan. Anda tentu tak akan menjual food truck aneka desserts di kawasan dingin seperti dataran tinggi, bukan?
Anda juga perlu mempertimbangkan apakah lokasi yang Anda pilih strategis dekat pusat keramaian ataupun area kos mahasiswa, jika misalnya Anda ingin membuka food truck yang memiliki target pasar mahasiswa.
5. Lakukan Perizinan
Walaupun bisnis food truck bersifat mobile, Anda tentu tak ingin bisnis Anda terganggu di tengah jalan karena adanya gugatan mengenai perizinan. Untuk itu, Anda harus mengetahui lebih dulu prosedur perizinan di setiap daerah.
Anda bisa melihat Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Pedagang Kaki Lima, yang di dalamnya terdapat juga aturan untuk pedagang dengan kendaraan bermotor roda empat keliling.
Photo source: http://www.flickr.com
6. Pastikan Kebersihan
Karena berjualan dengan cara berkeliling, bukan berarti Anda bisa menyampingkan faktor kebersihan dari produk yang dijual. Dapur yang nyaman dalam mobil food truck juga akan membuat Anda merasa lebih adem dalam menyajikan produk, kan?
Begitu juga kebersihan dari segi konsumen. Sebisa mungkin Anda menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai agar food truck Anda tak dicap sebagai sumber sampah.
7. Manfaatkan Promosi Secara Online
Media sosial sekarang menjadi ajang promosi gratis yang akan sangat mempengaruhi bisnis Anda. Untuk itu, pastikan food truck Anda memiliki akun media sosial dan buatlah suatu gimmick yang membuat orang tertarik untuk mengunjungi food truck Anda.
Cantumkan juga alamat media sosial tersebut di mobil food truck atau banner yang Anda pasang. Anda pun bisa mengadakan promo sekreatif mungkin yang membuat konsumen mendatangi food truck Anda.
Photo source: http://www.flickr.com
8. Sharing Pengalaman dengan Pendahulu
Anda bisa bertanya tentang tips dan trik ke orang yang terlebih dahulu berpengalaman dalam bisnis food truck. Anda juga bisa bergabung dengan Asosiasi Food Truck Indonesia (AFTI) yang bisa Anda jadikan tempat berguru. AFTI sekarang telah membawahi 35 usaha food truck dari total kurang lebih 70 bisnis food truck yang beroperasi di Jakarta, lho. Good luck starting your food truck business!