Photo source: Pexels
Selain sebagai alat transportasi yang mudah digunakan, sepeda juga merupakan alat untuk berolahraga. Tak heran jika banyak masyarakat yang menyukainya. Tak terkecuali di saat pandemi seperti sekarang ini. Sepeda kembali digandrungi masyarakat, karena dianggap sebagai alat transportasi yang aman dari penularan COVID-19 sekaligus menyehatkan.
Banyak masyarakat yang kini mengandalkan sepeda untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja ataupun berolahraga sambil jalan-jalan. Karena berfungsi untuk berbagai macam kegiatan, sepeda pun terbagi menjadi beberapa jenis dengan desain dan struktur yang bermacam-macam. Ada yang dirancang untuk mendukung efisiensi, kecepatan, daya tahan di medan sulit, hingga atraksi.
Bagi Anda yang tertarik ingin membeli sepeda, berikut jenis-jenis sepeda yang perlu Anda ketahui.
1. Sepeda Lipat
Photo source: Pixabay
Sesuai namanya, sepeda satu ini memiliki karakteristik bisa dilipat, ringan, compact, dan fleksibel, sehingga mudah dibawa ke mana saja, termasuk ke dalam transportasi umum seperti bus atau kereta. Maka tak heran jika sebagian besar pengguna sepeda lipat adalah masyarakat perkotaan dengan mobilitas tinggi. Mereka biasanya menggunakan sepeda ini setelah menggunakan transportasi massal untuk meneruskan perjalanan.
2. Sepeda Gunung (MTB)
Sepeda gunung memiliki struktur yang tangguh, kokoh, namun tetap fleksibel, dan dilengkapi fork bersuspensi. Biasanya pengguna sepeda jenis ini adalah para pencinta kegiatan outdoor yang menantang. Seperti namanya, sepeda ini lebih ideal digunakan di hutan dan pegunungan. Meski begitu, sepeda gunung juga bisa digunakan untuk kegiatan outdoor lain dengan medan off-road yang terjal dan sulit dilalui jenis sepeda lainnya.
3. Sepeda Balap (Road Bike)
Photo source: Pixabay
Road bike juga memiliki struktur yang tangguh namun ringan, dengan setang lengkung. Sepeda ini cocok untuk penggunaan jarak jauh di jalan beraspal. Sepeda balap dirancang sedemikian rupa agar dapat meraih kecepatan tinggi saat digunakan. Road bike juga dilengkapi bingkai dan roda yang ringan namun kokoh, serta fitur pengaturan kecepatan. Turnamen sepeda dunia biasanya menggunakan sepeda jenis ini, salah satunya adalah kejuaraan Tour de France.
4. Sepeda Fixie
Sepeda ini menggunakan mekanisme fixed wheel, tanpa rem tangan. Sepeda fixie biasanya digunakan oleh masyarakat perkotaan di jalanan datar beraspal untuk penggunaan kasual. Sepeda fixed gear sebenarnya juga memiliki frame dan roda yang mirip dengan sepeda balap. Perbedaannya terletak pada mekanisme pergerakan roda yang tidak bebas.
Photo source: Pixabay
Jadi, jika Anda mengayuh sepeda ke depan, maka pedal dan ban akan terus bergerak mengikuti gaya yang dikeluarkan. Selain itu, jika sepeda lainnya tidak bisa di-gowes ke belakang, fixie memungkinkan Anda melakukannya. Sepeda ini juga tidak dilengkapi dengan rem tangan. Apabila ingin berhenti, Anda hanya perlu membalikkan pedal ke arah berlawanan.
5. Sepeda BMX
Photo source: Pixabay
Sepeda satu ini memiliki ciri khas jok rendah, setang yang melengkung dan agak tinggi, serta roda kecil dan ban tebal. Desain tersebut sengaja dibuat karena memang sepeda BMX ditujukan untuk aksi freestyle seperti di tangga, skatepark, ataupun tempat lainnya.
6. Sepeda Touring
Photo source: Pixabay
Sepeda ini mirip road bike, namun biasanya dibekali tambahan perlengkapan oleh pemiliknya. Sesuai namanya, sepeda ini biasanya digunakan untuk bersepeda jarak jauh. Untuk mendukung kegiatan touring dengan rute yang jauh, sepeda ini biasanya dibekali perlengkapan tambahan seperti tempat penyimpanan barang, tempat untuk menyimpan botol minum, dan lain sebagainya.
7. Sepeda Hybrid
Photo source: Pixabay
Bisa dibilang jenis sepeda ini merupakan perpaduan antara sepeda balap dan MTB, sehingga cocok untuk bersepeda jarak jauh di jalanan beraspal sekaligus off-road. Sepeda ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pesepeda yang menginginkan sepeda yang tangguh sekaligus mendukung kecepatan yang mumpuni.
Tags