EQ dapat diterapkan kepada siapapun. Pada dasarnya semua manusia pasti dapat melakukannya.
Photo by Karim Elmissiry on Unsplash
500 pemimpin perusahaan multinasional mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah faktor utama dari dalam diri yang membuat mereka sukses. Kecerdasan emosional atau EQ berbeda dengan kepribadian yang sudah fitrah, EQ tiap orang bisa berubah dan ditingkatkan.
Orang-orang sukses tidak memiliki kemampuan seperti pahlawan super. Mereka hanya menggunakan kemampuan EQ sederhana yang bisa diterapkan oleh siapapun. Berikut delapan kemampuan EQ yang dapat membantu orang-orang biasa menjadi sukses. Simak selengkapnya di bawah ini.
Orang-orang sukses tidak memiliki kemampuan seperti pahlawan super. Mereka hanya menggunakan kemampuan EQ sederhana yang bisa diterapkan oleh siapapun. Berikut delapan kemampuan EQ yang dapat membantu orang-orang biasa menjadi sukses. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Dapat Menoleransi Konflik
Orang-orang sukses tidak mencari konflik, namun mereka tidak akan lari saat konflik datang. Orang-orang ini dapat tetap tenang dan berpikir logis di saat-saat sulit, serta dapat menahan diri saat diserang secara personal. Mereka biasanya memiliki pandangan tujuan yang lebih besar, dan juga tidak akan menggunakan taktik untuk menipu orang lain.
Orang-orang sukses tidak mencari konflik, namun mereka tidak akan lari saat konflik datang. Orang-orang ini dapat tetap tenang dan berpikir logis di saat-saat sulit, serta dapat menahan diri saat diserang secara personal. Mereka biasanya memiliki pandangan tujuan yang lebih besar, dan juga tidak akan menggunakan taktik untuk menipu orang lain.
2. Fokus
Di sekolah pilot ada ungkapan, “Ketika hal-hal buruk terjadi, ingatlah untuk selalu menerbangkan pesawat.” Kecelakaan pesawat umumnya terjadi karena pilot terlalu berkonsentrasi mencari akar masalah sampai-sampai tidak sadar kalau pesawatnya terus turun, hingga akhirnya menabrak sesuatu di depannya.
Di sekolah pilot ada ungkapan, “Ketika hal-hal buruk terjadi, ingatlah untuk selalu menerbangkan pesawat.” Kecelakaan pesawat umumnya terjadi karena pilot terlalu berkonsentrasi mencari akar masalah sampai-sampai tidak sadar kalau pesawatnya terus turun, hingga akhirnya menabrak sesuatu di depannya.
Orang-orang sukses dapat membedakan antara masalah yang sebenarnya dan sekedar riak-riak masalah, karena mereka hanya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
3. Berani Namun Tetap Mempertimbangkan Dampak
Orang-orang sukses mau berbicara saat orang lain enggan, misalnya menanyakan pertanyaan yang sulit atau pertanyaan sederhana namun cukup membingungkan. Mereka menyeimbangkan keberanian dengan akal sehat dan timing. Orang-orang sukses berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara serta memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukannya.
Orang-orang sukses mau berbicara saat orang lain enggan, misalnya menanyakan pertanyaan yang sulit atau pertanyaan sederhana namun cukup membingungkan. Mereka menyeimbangkan keberanian dengan akal sehat dan timing. Orang-orang sukses berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara serta memilih waktu dan tempat yang tepat untuk melakukannya.
4. Mampu Mengendalikan Ego
Semua orang memiliki ego, tak terkecuali orang sukses. Namun, mereka menggunakannya sebagai motivasi untuk berprestasi dan tidak akan membiarkan egonya mengambil alih kendali. Orang-orang sukses mau mengakui kesalahannya sendiri. Mereka juga mau bekerja sesuai keputusan bersama demi menjaga keharmonisan tim.
Semua orang memiliki ego, tak terkecuali orang sukses. Namun, mereka menggunakannya sebagai motivasi untuk berprestasi dan tidak akan membiarkan egonya mengambil alih kendali. Orang-orang sukses mau mengakui kesalahannya sendiri. Mereka juga mau bekerja sesuai keputusan bersama demi menjaga keharmonisan tim.
Photo by Lucrezia Carnelos on Unsplash
5. Tidak Pernah Merasa Puas
Orang-orang sukses memiliki kepercayaan yang kuat bahwa segala sesuatu akan selalu bisa menjadi lebih baik. Bagi mereka, tidak ada kata “cukup” dalam pengembangan pribadi. Tidak peduli seberapa baik kondisi dirinya dan perusahaan, orang-orang sukses terdorong untuk terus berkembang, tanpa melupakan betapa pentingnya memberikan penghargaan untuk diri mereka sendiri atas setiap tindakan yang mereka kerjakan.
Orang-orang sukses memiliki kepercayaan yang kuat bahwa segala sesuatu akan selalu bisa menjadi lebih baik. Bagi mereka, tidak ada kata “cukup” dalam pengembangan pribadi. Tidak peduli seberapa baik kondisi dirinya dan perusahaan, orang-orang sukses terdorong untuk terus berkembang, tanpa melupakan betapa pentingnya memberikan penghargaan untuk diri mereka sendiri atas setiap tindakan yang mereka kerjakan.
6. Menyadari Kapan Hal Buruk Terjadi dan Memperbaikinya
Orang-orang sukses tidak akan pernah mengabaikan masalah. Mereka melihat masalah sebagai hal yang harus segera diperbaiki.
Orang-orang sukses tidak akan pernah mengabaikan masalah. Mereka melihat masalah sebagai hal yang harus segera diperbaiki.
7. Dapat Diandalkan
Seringkali saat hal-hal buruk terjadi, kebanyakan orang akan merespon “ini bukan salah saya”, namun tidak dengan orang-orang sukses. Mereka bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, keputusan mereka, dan juga hasilnya, sekalipun itu buruk.
Seringkali saat hal-hal buruk terjadi, kebanyakan orang akan merespon “ini bukan salah saya”, namun tidak dengan orang-orang sukses. Mereka bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, keputusan mereka, dan juga hasilnya, sekalipun itu buruk.
Orang-orang sukses menyadari kalau mereka ada bukan untuk saling menyalahkan, namun saling membantu untuk menyelesaikan masalah.
8. Dapat ‘Dijual’
Dapat ‘dijual’ itu bisa berarti banyak. Misalnya di dalam organisasi artinya disukai. Orang-orang sukses disukai oleh rekan kerjanya. Mereka memiliki integritas dan kemampuan memimpin, sekalipun tidak ada jabatan tinggi yang dipegang.
Dapat ‘dijual’ itu bisa berarti banyak. Misalnya di dalam organisasi artinya disukai. Orang-orang sukses disukai oleh rekan kerjanya. Mereka memiliki integritas dan kemampuan memimpin, sekalipun tidak ada jabatan tinggi yang dipegang.
Di luar perusahaan, dapat ‘dijual’ berarti mereka bisa dipercaya untuk mewakili perusahaan. Atasan mereka tahu kalau mereka bisa ditugaskan bertemu klien dan dapat memberikan prospek tanpa perlu khawatir akan salah bertindak atau salah bicara.
Perhatikanlah ke-8 hal di atas, tidak disebutkan kemampuan teknis, pengalaman bertahun-tahun, bahkan gelar akan membuat Anda menjadi sukses. Hal-hal tersebut memang penting, namun yang paling penting adalah kecerdasan emosional dari dalam diri sendiri.