Mengatur keuangan memang bukan hal yang mudah. Mengatur keuangan tak hanya perkara memperhitungkan setiap pemasukan dan pengeluaran, tapi juga belajar bagaimana cara menyeimbangkan keduanya, tidak besar pasak daripada tiang. Karena itulah, Anda harus mengetahui betul detail pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, serta yang tak boleh dilupakan, berhemat.
Jika masih bingung, Alinear akan membagikan tips mengatur keuangan dilansir dari cermati.com yang belum banyak diketahui orang.
1. Jangan Buang Uang Receh
Meski kecil, namun jangan remehkan uang receh! Simpanlah uang receh hasil kembalian belanja di warung, minimarket, dan lain sebagainya. Anda bisa menyimpannya di celengan agar tidak berceceran. Lalu apa guna uang receh tersebut? Jika uang receh ini terus bertambah, dapat digunakan saat Anda mulai kehabisan uang utama, seperti untuk membeli paket data atau sekadar membeli sabun mandi, sampo, dan masih banyak lagi.
2. Kelola Gaji dengan Prinsip 50-20-30
Cara mengatur keuangan dengan cara ini cukup mudah, dan belum banyak orang yang menerapkannya. Lalu apa maksudnya prinsip 50-20-30? Setiap Anda menerima gaji, alokasikan 50% untuk keperluan sehari-hari, seperti makan, biaya transportasi, termasuk tagihan kartu kredit.
Sisihkan 20% untuk tabungan dan investasi. Ini 100% sangat berguna sebagai dana darurat, misalnya saat tiba-tiba sakit, mobil Anda rusak, atau kejadian tak terduga lainnya. Jangan lupa sisakan juga untuk investasi yang tentunya akan sangat bermanfaat di masa mendatang.
Sedangkan 30% lainnya bisa Anda nikmati untuk menyenangkan diri Anda. Jika alokasi anggaran untuk hiburan menurut Anda terlalu besar, Anda bisa menukarnya dengan alokasi tabungan. Yang penting Anda harus tetap berpegang pada prinsip 50-20-30.
3. Pikirkan Diri Anda di Usia 80
Saat ini Anda mungkin masih masuk usia generasi milenial, yakni 20 – 30 tahun. Tapi coba bayangkan lah saat Anda berusia 80 tahun. Apakah Anda masih ingin bekerja atau hanya ingin menikmati hari tua bersama anak cucu? Jika Anda menginginkan pilihan yang kedua, Anda tentu harus mulai berpikir soal tabungan pensiun sejak masih muda.
Bayangkan pula di umur 80, Anda sudah memiliki apa yang Anda inginkan, seperti rumah dan kendaraan, menyekolahkan anak-anak hingga ke perguruan tinggi, seluruh keluarga sudah terlindungi asuransi, ada usaha untuk menopang hari tua tanpa harus membebani anak-anak Anda. Indah sekali, bukan? Untuk mencapai semua itu, Anda perlu menyiapkan dana pensiun dari sekarang.
4. Bijak Menggunakan Kartu Kredit
Meski sedang mengelola keuangan, kartu kredit tetap bisa Anda gunakan, namun harus bijak menggunakannya. Semakin lama usia kartu kredit dan ketepatan membayar cicilan akan terekam pada skor kredit Anda. Menutup kartu kredit akan merusak skor kredit Anda. Jika Anda sudah lama memiliki kartu kredit dengan limit yang layak, tak perlu Anda tutup, karena kartu tersebut dapat digunakan untuk situasi darurat.
5. Negosiasikan Bunga saat Ajukan Pinjaman
Tahukah Anda jika bunga pinjaman dapat dinegosiasikan? Anda cukup mendatangi pihak bank untuk membicarakan terkait bunga dan tenor pinjaman. Tujuannya agar tidak mengganggu keuangan Anda. Jadi, penghasilan Anda tak hanya habis untuk membayar cicilan.