Memilih busana mungkin menjadi salah satu bagian yang cukup menegangkan saat mempersiapkan wawancara kerja. Penampilan yang ideal akan menunjukkan bahwa Anda cocok secara budaya untuk perusahaan yang Anda lamar tersebut. Busana untuk wawancara kerja harus profesional. Tak harus menjadi pakaian yang stylish, tapi harus mengkomunikasikan kepercayaan diri dan etos kerja yang baik.
Marc Cenedella, CEO Ladders, sebuah situs pencarian kerja menyarankan untuk menghubungi perekrut Anda, kontak perusahaan, atau tim SDM untuk memahami apa yang biasanya dikenakan karyawan-karyawan di perusahaan tersebut saat bekerja. Terlepas dari tingkat berpakaian yang khas di kantor, beberapa kesopanan selama wawancara masih diperlukan - kemeja kusut, atau denim robek tidak boleh ada di lemari wawancara Anda, bahkan untuk tempat kerja yang kasual sekalipun. Berikut lima busana yang tidak seharusnya Anda pakai untuk wawancara kerja:
1. Pakaian yang Mudah Kusut dan Lecek
Menyetrika pakaian wawancara Anda saat malam sebelumnya adalah hal yang harus dilakukan. "Pastikan pakaian Anda bersih, tidak berkerut, dan Anda merasa bahwa pakaian tersebut menampilkan sisi terbaik Anda," Betsy Aimee, produsen konten digital yang menulis tentang mode dan kewirausahaan di tempat kerja, mengatakan kepada Business Insider. "Orang-orang membuat asumsi tentang Anda sebelum Anda duduk di kursi dan mulai berbicara."
2. Sesuatu yang Tidak Cocok untuk Anda atau Ternoda
Gaun itu terlalu ketat? Sepatu itu memiliki noda garam? Anda ingin mengenakan pakaian terbaik Anda, pakaian paling halus untuk wawancara sehingga Anda bisa merasa percaya diri sejak bepergian. Jangan memulai dengan cara yang salah dengan pakaian yang tidak terasa nyaman atau terlihat rapi.
Bahkan, pergi ke kantor dalam setelan jas atau rok saat semua orang lain mengenakan celana jin bisa melukai Anda dalam proses wawancara. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak cocok secara budaya untuk perusahaan.
Beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan orang ketika berpakaian untuk wawancara adalah mengikuti saran lama dan sudah ketinggalan zaman atau tidak meluangkan waktu untuk melakukan penelitian mereka dan mengajukan pertanyaan tentang budaya perusahaan sebelumnya," kata Cenedella kepada Business Insider.
3. Busana Berwarna Terang
Jika Anda menggunakan transportasi umum atau memiliki kecenderungan untuk menodai pakaian Anda, hindari mengenakan warna-warna terang, Barbara Pachter, penulis "The Essentials of Business Etiquette" dan pelatih komunikasi bisnis, mengatakan kepada Business Insider. Pakaian bernoda adalah yang paling tidak disukai untuk penampilan wawancara kerja. Pakaian berwarna gelap adalah pilihan terbaik karena dapat menyamarkan noda.
4. Busana yang Terlalu Trendi
Kecuali jika Anda wawancara pekerjaan di industri fashion, Anda mungkin ingin mempertahankan pakaian Anda di sisi konservatif. Namun, selebihnya gunakan lah pakaian berwarna netral atau tanah, make up dan perhiasan sederhana, serta pola yang tenang, menurut saran para ahli. Lebih baik diingat karena kepercayaan diri dan kemampuan Anda, bukan pakaian Anda.
5. Celana Jin dan Kaus Oblong
Bahkan jika Anda akan wawancara dengan Mark Zuckerberg sekalipun, Anda tidak seharusnya mengenakan celana jin dan kaus oblong. Memang, jika perusahaan tersebut sangat kasual, Anda tidak harus mengenakan setelan jas saat wawancara kerja. Tapi Anda juga tidak seharusnya mengenakan busana yang lebih santai dari karyawan di perusahaan tersebut.
"Ambil lah tengah-tengahnya. Jangan sesantai orang lain, tetapi juga tidak terlalu formal," kata Aimee. Jika budaya berbusana di perusahaan tersebut sangat kasual, pilih lah pakaian kasual dasar seperti denim gelap dan blus atau kemeja yang bagus.
Sumber foto: vanhack.com