Solo travel adalah mode perjalanan yang sedang berkembang dan menarik di abad ke-21. Ketika kehidupan sehari-hari kita menjadi lebih terfragmentasi dan kadang-kadang terisolasi, solo travel dapat menjadi cara untuk menemukan diri kita dalam banyak hal. Tetapi fakta bahwa sendirian memaksa pelancong solo untuk melepaskan kesendirian mereka dan menemukan persahabatan di antara orang asing di negeri asing dan menyenangkan.
Berbicara tentang kesalahan solo travel, biasanya mencakup pertimbangan keselamatan, serta saran untuk menghemat uang, menemukan penawaran dan makan sendirian tanpa merasa canggung. Tetapi perjalanan solo dapat menawarkan hadiah kaya yang berbeda dan terkadang lebih ekspansif daripada bepergian dengan orang lain. Itu bisa menjadi peristiwa yang menentukan hidup atau mengubah hidup. Untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari perjalanan solo Anda, usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini!
1. Wajib Menginap di Hostel
Tampaknya saran paling umum yang akan Anda temukan ketika mencari tahu tentang perjalanan solo secara online adalah tinggal di hostel atau tempat tinggal komunal lainnya, karena ini memungkinkan Anda untuk bertemu orang lain dengan cepat dan relatif mudah.
Ini memang benar, tetapi memilih tinggal di penginapan yang lebih tradisional dapat menawarkan zona aman saat dibutuhkan, sedikit lebih nyaman ketika Anda lelah, serta tempat untuk bersantai dan peka dari perjalanan yang sulit. Itu juga bisa menjadi tempat yang lebih aman untuk meninggalkan barang-barang Anda saat Anda sedang menjelajah.
Yang bagus dari hostel dan guesthouse adalah bertemu orang lain melakukan hal yang sama dengan Anda. Tetapi Anda tidak harus berkomitmen untuk hal itu. Ketika membutuhkan kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan, pilih lah hotel yang memiliki reputasi baik. Namun, jika Anda membutuhkan persahabatan, pikirkan tentang hostel dan pilihan penginapan alternatif lainnya.
2. Terlalu Berambisi di Awal atau Akhir Perjalanan
Pada saat-saat ini, Anda membutuhkan hal-hal untuk berjalan dengan baik; Anda berada di tempat yang paling rentan ketika Anda baru tiba di suatu tempat, dan pada saat yang paling stres ketika Anda mencoba naik pesawat atau kereta api tepat waktu. Pada malam-malam ini, santai saja; Anda mungkin tinggal di dekat bandara atau stasiun kereta api, atau berbelanja di hotel terkenal, atau naik taksi ketika Anda dapat menghemat uang dengan menggunakan angkutan umum.
3. Kehabisan Uang Tunai
Tidak memiliki uang di saku Anda dan tidak punya cara untuk mendapatkannya adalah masalah bagi setiap pelancong, apalagi jika bepergian sendirian. Meminta bantuan orang asing, tidur di bangku atau sejumlah taktik mungkin bisa dilakukan saat bepergian dengan orang lain. Tapi saat Anda solo traveling, Anda pasti tidak ingin meminta tumpangan gratis tanpa ada yang mengawasi Anda.
Anda bisa menyelipkan uang sekitar Rp 500 ribu – 1 juta di tempat yang bahkan Anda sendiri sulit memikirkannya, seperti di bawah sol sepatu.
4. Tidak Tahu Alasan Anda Solo Traveling
Ini mungkin hal-hal yang berhubungan dengan minat khusus Anda yang tidak semua orang akan menghargai (seperti mengunjungi museum khusus), atau pergi ke tempat yang membutuhkan kekuaran fisik di mana tidak semua orang mungkin berorientasi pada tujuan seperti Anda (seperti berselancar atau menyelam).
5. Menolak Dorongan Hati
Satu manfaat luar biasa dari bepergian sendirian adalah Anda dapat mengubah rencana Anda tanpa harus berkonsultasi dengan orang lain tentang apa pun. Ini adalah kemewahan yang tidak boleh Anda tolak, karena hampir tidak bisa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari; jika Anda menyukai sebuah ide, lakukan lah!
Top Photo Credit: pixabay.com/users/lucillemarnelli