Investasi dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak terkecuali ibu rumah tangga. Profesi ibu rumah tangga seringkali diremehkan, padahal ibu memiliki tanggung jawab besar dalam kehidupan sehari-hari.
Profesi yang identik dengan segudang aktivitas di rumah, terutama mengurus anak, ternyata bisa diimbangi dengan belajar investasi. Bagi yang kebetulan sudah akrab dengan gawai dan internet, mereka dapat belajar tentang apa saja, termasuk investasi.
Selain memiliki waktu yang lebih fleksibel, ini alasan mengapa para ibu rumah tangga harus jago berinvestasi.
1. Bertanggung Jawab Penuh Terhadap Anggaran Rumah Tangga
Layaknya manajer, ibu rumah tangga memiliki tanggung jawab penuh dalam mengatur anggaran rumah tangga, tidak terkecuali anggaran belanja harian. Yang menjadi prioritas tentu tagihan listrik bulanan, uang sekolah hingga uang belanja.
Dimanakah letak investasinya? Batasi konsumsi harian, dengan kata lain, seorang ibu rumah tangga harus bisa menyisihkan sebagian dana dari anggaran untuk diinvestasikan dalam bentuk tabungan.
2. Pendidikan Buah Hati
Setelah menikah dan menjadi ibu rumah tangga, tentunya setiap perempuan ingin fokus merawat anak. Mereka yang mungkin tadinya bekerja bahkan rela untuk berhenti agar maksimal dalam mengurus anak.
Hal penting yang harus Anda perhatikan dalam merawat anak adalah pendidikan. Biaya pendidikan yang tidak murah menuntut ibu rumah tangga untuk dapat mempersiapkannya sejak dini.
Sisihkan sebagian kecil dari anggaran bulanan yang Anda miliki untuk khusus ditabung sebagai persiapan (bekal) pendidikan putra-putri Anda kelak.
3. Komitmen yang Kuat
Saat memutuskan untuk belajar berinvestasi, harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh, jangan berhenti di tengah jalan, dan harus rutin. Komitmen yang kuat diperlukan untuk memastikan Anda dapat memenuhi kebutuhan keluarga di masa depan.
Anda juga dapat menerapkan teknik HAPSARI, Hanya Perlu Selembar Aja Sehari, yang diperkenalkan oleh Prita Ghozie, blogger yang dikenal melalui buku yang membahas tentang investasi khusus ibu rumah tangga.
Misalnya, Anda memiliki uang sisa anggaran bulanan sebesar Rp300.000,-, maka sisihkan untuk investasi secara rutin. Anda dapat memilih reksadana saham selama 10 tahun, dengan asumsi return 20% per tahun.