Sebagian besar bistro di Jakarta identik dengan restoran mewah dan harga makanan yang mahal. Padahal di negara asalnya, Perancis, bistro biasanya berupa restoran kecil dengan suasana nyaman, dan harga makanan yang terjangkau. Konsep seperti itulah yang diusung Oldst Bistro. Berikut tiga hal yang membedakan bistro di kawasan Gandaria ini dengan bistro lainnya di Jakarta.
1. Tempat yang Sederhana Namun Nyaman
Suasana nyaman dan ramah sangat terasa begitu anda melangkahkan kaki ke dalamnya. Oldst Bistro menerapkan tema industrial untuk interior ruangan yang terlihat dari pernak pernik yang ditempel di dinding ruangan dan sentuhan kayu pada meja makannya. Pencahayaan di restoran ini juga sengaja dibuat tidak terlalu terang untuk membawa suasana cozy dan sederhana.
Satu lagi, tempat makan ini juga melengkapi diri dengan adanya barbershop, lho.
2. Perpaduan Western Food dan Asli Indonesia
Uniknya, Oldst Bistro menawarkan menu makanan yang merupakan perpaduan antara western food dan asli Indonesia. Salah satu menu yang patut Anda coba adalah Indonesian Burger yang diberi tambahan sambal matah. Tanpa saus, burger ini dijamin sudah nikmat.
Photo Source: https://www.instagram.com/oldst.bb
Atau bisa juga mencicipi Spaghetti Sambal Matah dengan rasa pedas dan gurih. Bagi para penyuka pedas, dua makanan ini tidak boleh Anda lewatkan.
Untuk minumannya, jika Anda tidak menyukai minuman beralkohol, cobalah memesan Ultimate Shake yang merupakan minuman andalan Oldst Bistro. Minuman ini tak hanya enak dilihat, tapi juga enak di tenggorokan. Camilan manis yang ditaburi di atasnya membuat milkshake ini cukup mengenyangkan.
3. Harga Cukup Terjangkau
Dibanding bistro lainnya di Jakarta, Oldst Bistro menawarkan sajian dengan harga yang cukup terjangkau. Seperti Chicken Wing Sambal Matah dengan harga Rp 50.000,- untuk porsi besar, Indonesian Burger seharga Rp 74.000,-, Spaghetti Sambal Matah seharga Rp 55.000, dan Ultimate Milkshake seharga Rp 60.000,-. Menarik, bukan?