Bila berkeliling bersama Bus Keliling Jakarta, pasti Anda akan melewati gedung yang satu ini. Letaknya tepat berseberangan dengan Masjid Istiqlal. Gaya bangunannya terlihat antik dan beraliran neo-gotik. Di balik bangunannya yang kokoh, gedung tua ini ternyata memiliki fakta menarik yang perlu Anda ketahui. Simak fakta berikut!
1. Bangunan asli gereja ini diresmikan pada bulan Februari 1810.
2. Sempat mengalami kebakaran pada bulan Juli 1826 bersamaan dengan 180 rumah penduduk sekitarnya.
3. Di tahun 1890 bangunan ini sempat roboh secara tiba-tiba.
4. Setelah mengalami kerobohan, akhirnya dibangun kembali oleh Pastor Antonius Dijkmans dan kemudian dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit. dan hingga saat ini masih berdiri kokoh.
5. Pembangunannya yang kedua diresmikan pada tanggal 21 April 1901.
6. Nama resmi gereja ini adalah Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga. Atau dalam bahasa Belanda disebut juga dengan De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming.
7. Bangunan ini dibangun berbentuk salib sepanjang 60 meter kali 20 meter.
8. Terdiri dari 3 menara, yaitu : Menara Benteng Daud, Menara Gading, dan Menara Angelus Dei.
9. Ada 3 lonceng yang ditempatkan di menara gereja. Lonceng yang dihadiahkan oleh Clemens George Marie van Arcken berada di Menara Daud. Sedangkan pada Menara Gading terdapat lonceng yang lebih kecil dan disumbangkan oleh Chasse. Dan lonceng terbesar yang dinamakan Wilhelmus merupakan hadiah dari J.H. de Wit.
10. Pada bagian Menara Gading terdapat jam yang pada mesinnya tertulis merk dari jam tersebut: Van Arcken & Co.
11. Di bagian halaman depan gereja terdapat patung Kristus Raja dan di bagian samping terdapat patung Bunda Maria yang mirip dengan patung Bunda Maria yang berada di Lourdes, Prancis.
12. Dalam gereja ini terdapat museum yang bisa dikunjungi bagi wisatawan asing maupun domestik. Museum ini berdiri tas prakarsa Pater Rudolf Kurris yang mencintai hal-hal bersejarah. Tentunya museum ini berisikan berbagai macam hal dan perlengkapan yang berhubungan dengan gereja. di sinini Anda bisa menemukan teks doa berbingkai, Mitra dan Tongkat Gembala Paus Paulus VI, Piala dan Kasula Paus Yohanes Paulus II, Relikui Santo dan Santa, dan masih banyak lagi.