ID | EN

Vannie Astecat: Fashion dan Celebrity Stylist Indonesia

The Lady Who Follows Her Passion in Fashion.
Video source: Alinear Indonesia (Youtube Channel)
 
Celebrity stylist merupakan istilah yang familiar dewasa ini. Bisa dikatakan profesi ini merupakan profesi yang unik juga memiliki tantangan tersendiri yang tentunya tidak mudah, lho. Seperti pengalaman yang diceritakan oleh Vannie Astecat, salah satu fashion dan celebrity stylist senior Indonesia yang membagikan ceritanya tentang awal mula bagaimana dirinya berkecimpung di industri fashion Indonesia, dan secara khusus menjadi personal celebrity stylist untuk para artis papan atas Indonesia, seperti Bunga Citra Lestari, Raisa, Rossa, Cinta Laura, Wulan Guritno, dan masih banyak lagi sederet artis ternama lainnya yang ia poles dengan tangan dinginnya melalui gaya berbusana yang elegan, trendi, dan bergaya.
 

Photo source: Vannie Astecat (Instagram)
 

“Dari kecil saya sudah tertarik dengan dunia fashion. Saat duduk di bangku SMP, saya sudah tahu ketika kuliah nanti jurusan yang saya mau ambil adalah fashion. Akhirnya ketika tiba saatnya kuliah, saya memutuskan untuk mengambil jurusan fashion business di La Salle Collage. Asal mula saya berkecimpung di dunia fashion dimulai di tahun 2004. Pada saat itu saya melihat sebuah kolom di majalah Cosmo Girl berjudul, ‘Stylist of The Month’. Awalnya saya mencoba untuk iseng-iseng saja, siapa tahu dapat panggilan untuk bekerja sebagai kontributor. Lalu saya mulai mengirimkan story, konsep fashion styling, mood board, dan lainnya ke mereka... Eh, ternyata saya mendapatkan panggilan dari mereka! Di situ saya berpikir, wah ternyata seru juga yah menjadi fashion stylist. Berbekal dari pengalaman saya bersama Cosmo Girl ini, kemudian saya mendapatkan tawaran dari salah satu commercial director di tahun 2006 yang membutuhkan orang yang menangani bagian wardrobe sebagai fashion stylist untuk sebuah iklan. Tawarannya merupakan proyek pertama saya yang berkolaborasi dengan dunia entertainment Indonesia. Waktu mengerjakan proyek pertama tersebut, talent-nya adalah Dewi Dewi yang berada di bawah naungannya Ahmad Dhani. Melihat hasil yang saya kerjakan, rekan saya yang commercial director ini merasa puas dan merekomendasikan saya kepada temannya untuk mengerjakan proyek yang lain. Nah, proyek selanjutnya ini berkeja sama dengan Mulan Jameela, yang pada saat itu lagi ngetop banget namanya. Berangkat dari ketiga nama tadi (Cosmo Girl, Dewi Dewi, dan Mulan Jameela) ini akhirnya membuka jalan saya untuk berkarier di industri celebrity stylist hingga sekarang.”

 


Photo source: Vannie Astecat (Instagram)
 

Wanita yang memiliki bisnis clothing line bernama Mynonss ini pun berbagi cerita lainnya dengan Alinear Indonesia, mulai dari selebriti pertama yang bekerja sama dengannya yaitu Nindy Ayunda hingga Bunga Citra Lestari (BCL). Dan, bisa dikatakan BCL merupakan salah satu klien yang paling lama yang bekerja sama dengannya hingga saat ini. Bicara tentang tantangan dalam industri yang digelutinya, wanita penganggum internasional designer, Alexander Mcqueen, dan, Gwen Stephanie, mantan vokalis band No Doubt, mengatakan, “Tantangan terbesar di industri ini adalah waktu. Di bidang ini semuanya sistemnya Lara Jonggrang, alias kita dituntut untuk bisa meyelesaikan projek dalam waktu yang singkat sesuai dengan permintaan klien dalam waktu yang sempit. Saya harus bisa menyelaraskan waktu saya dengan waktu desainer dan waktu artis (klien) yang sama-sama penuh dan bisa berubah sewaktu-waktu. Sedangkan kita diburu-buru waktu dan deadline.”

 

Photo source: Vannie Astecat (Instagram)
 

Ada beberapa hal yang menurutnya yang wajib dijalani bagi para pemula yang ingin memulai karier di bidang ini. Pertama, harus on time. Vannie mengakui kalau dirinya terbiasa untuk berada satu jam lebih awal di lokasi sebelum meeting bersama klien dimulai. Karena dia tidak enak apabila klien sudah datang duluan walaupun belum waktunya untuk mulai. Kedua, harus pandai menempatkan diri sebagai pekerja. Menurutnya kita harus bisa membaca karakter orang. Misalnya, gaya bercanda kita sehari-hari tidak bisa kita aplikasikan kepada seluruh klien kita. Karena belum tentu semua klien bisa menerima gaya bercanda tersebut. Jadi profesionalisme tetap harus dijaga. Ketiga, komunikasi harus benar-benar jelas dan lancar antara klien dan rekan kerja. Karena namanya kolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang bagus dibutuhkan komunikasi dua arah agar hasil kerja pun lebih maksimal. Untuk mendengarkan detail interview Alinear Indonesia bersama Vannie Astecat, dapat Anda dengarkan selengkapnya, di #PodcastDiManaAja pada Youtube channel Alinear Indonesia pada link berikut dibawah. Jangan lupa untuk Like, Share, dan Subscribe. Enjoy!

Scroll To Top