Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Lippo Grup adalah salah satu perusahaan raksasa di Indonesia. Bahkan, perusahaan ini juga merupakan perusahaan yang sudah dikenal hingga lintas negara, terutama di kawasan Asia maupun Amerika Serikat.
Perusahaan ini awalnya didirikan oleh seorang ahli keuangan yaitu Mochtar Riady. Ia dijuluki The Magic Man of Bank Marketing, karena reputasinya yang baik sebagai bankir sekaligus ahli keuangan, yang juga dikenal sebagai sosok yang memajukan setiap bank yang berada di bawah kepemimpinannya.
Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Ia mengawali kariernya di dunia perbankan dengan bekerja di Bank Kemakmuran. Kemudian pada tahun 1964, ia pindah ke Bank Buana dan pada tahun 1971 pindah ke Bank Panin, serta pada tahun 1975 ia bergabung dengan Bank Central Asia (BCA) dan menjadi orang kepercayaan Sudono Salim (Liem Sioe Liong). Di BCA, ia mendapatkan sharing saham sebesar 17,5%. Di tahun 1981, ia membeli sebagian besar saham Bank Perniagaan Indonesia milik Hasyim Ning.
Sewaktu dibeli oleh Mochtar Riady, aset keluarga Hasyim Ning merosot sampai menjadi hanya sekitar 16,3 miliar Rupiah pada saat itu. Pada tahun 1987, Mochtar bergabung dengan Bank Perniagaan Indonesia. Setelah ia bergabung dengan Bank Perniagaan Indonesia, aset bank tersebut melonjak sebesar 1500% menjadi seharga 257,73 miliar Rupiah! Baru 2 tahun kemudian ia bergabung dengan Bank Umum Asia dan dari situlah lahir Lippo Bank, yang juga merupakan cikal bakal Lippo Grup.
Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Saat ini, Lippo Group telah berkembang pesat dan memiliki kurang lebih 50.000 karyawan serta meliputi beberapa bidang, diantaranya bidang jasa keuangan, properti dan urban development, pembangunan infrastruktur, industri, dan juga bidang jasa lainnya.
Untuk bidang jasa keuangan meliputi perbankan, asuransi, investasi, sekuritas, manajemen aset, dan reksa dana. Untuk properti dan urban development meliputi pembangunan kota satelit, perumahan, perkantoran, kondominium, dan pusat perbelanjaan serta hiburan.
Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Sedangkan untuk bidang pembangunan infrastruktur meliputi pembangkit tenaga listrik, produksi gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan sarana air bersih, dan prasarana komunikasi. Hampir keseluruhan bidang infrastruktur ini dikontrol dan berbasis di luar negeri yaitu di Hongkong.
Untuk bidang industri meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Contoh barang yang diproduksi di bidang industri ini adalah kulkas dan AC merek Mitsubishi untuk komponen elektronik, serta kabel persneling untuk komponen otomotif.
Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Dan yang terakhir, Lippo Grup mengembangkan bidang jasa-jasa yang meliputi teknologi informasi, bisnis ritel, rekreasi, hiburan, hotel, rumah sakit, dan pendidikan. Salah satu kota satelit yang berhasil dibangun oleh Lippo Group adalah Karawaci. Di mana di sini terdapat Universitas Pelita Harapan dan rumah sakit Siloam Gleneagles.
Belum lama ini, perusahaan ini baru saja mengembangkan situs e-commerce terbaru dari Matahari Mall. Bahkan iklannya pun sudah sering ditampilkan pada perangkat dunia digital. Kini Lippo Group diteruskan oleh James Riady, putra dari Mochtar Riady. Setiap waktunya, perusahaan ini terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan raksasa di Indonesia yang patut diperhitungkan.
Photo source: @lippoindonesia (Instagram)
Tags