Kawasan Bintaro tidak hanya dikenal dengan kedai kopinya saja yang menjamur, namun juga street food-nya yang sangat beragam, salah satunya adalah Sate Jepang Maleo yang terletak di Jl. Maleo, Sektor 9.
Meski hanya bermodalkan gerobak sederhana dan beberapa kursi plastik, street food satu ini tetap diburu banyak pembeli karena kelezatan yakitori-nya. Yakitori sendiri berasal dari dua kata, yakni yaki dan tori yang berarti ayam yang dipanggang.
photo source: CheckInJakarta.doc
Di sini, satu porsi yakitori isi 5 tusuk dibanderol seharga Rp12.000 saja. Potongan daging ayam yang ditusuk dengan tusuk bambu dipanggang di atas bara api. Yang membedakannya dengan sate ayam lain adalah pemakaian saus kacang, kecap, dan sambal.
photo source: CheckInJakarta.doc
Untuk mendapatkan daging ayam yang empuk, sang pemilik memilih ayam yang tidak terlalu tua. Anda bisa memilih daging ayam saja atau campur daging ayam dengan kulit. Kulitnya memang sengaja digunakan terpisah agar bisa mendapatkan tekstur daging ayam yang renyah setelah dibakar.
photo source: CheckInJakarta.doc
Tidak lupa onigiri polos seharga Rp3.000 atau isi tuna seharga Rp6.000 sebagai pelengkap yang mengenyangkan. Setelah matang, sate dan onigiri-nya disiram dengan bumbu yang teksturnya kental seperti sagu. Rasanya gurih dan sedikit manis. Untuk menyempurnakan rasa, Anda bisa menambahkan taburan bubuk cabai di atas sate dan onigiri.
Jika tidak sempat datang ke tempatnya langsung, Anda bisa memesan yakitori lezat ini melalui GoFood.