Meski termasuk golongan taman tua, pesona Taman Lapangan Banteng tidak mudah pudar begitu saja. Sebelum akhirnya menyandang nama sebagai Taman Lapangan Banteng, taman satu ini beberapa kali berganti nama. Mulai dari Paviljoensveld atau Lapangan Paviljoen (1632), Waterloopein atau Lapangan Waterloo hingga Lapangan Singa.
Setelah Indonesia merdeka, nama Lapangan Singa diganti menjadi Lapangan Banteng. Mengapa Banteng? Karena dahulu di kawasan ini banyak dijumpai satwa liar, salah satunya adalah banteng. Namun, ada pula yang menyatakan bahwa sejak zaman Belanda terdapat kubangan besar penuh bekas galian pembuatan batu bata, mirip seperti tempat kerbau bermain.
Pada tahun 1970-an, taman ini beralih fungsi sebagai terminal bis dalam kota. Sebelum akhirnya ditutup pada 1985 dan dikembalikan ke fungsi semula. Taman seluas 5,2 hektar yang letaknya berdekatan dengan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal ini tengah bersolek diri agar dapat menarik perhatian warga Jakarta untuk berkunjung.
Sebelum direvitalisasi, memasuki area Taman Lapangan Banteng, Anda akan dimanjakan dengan peninggalan acara pameran flona (flora & fauna) pada 21 Juli – 21 Agustus 2017 lalu yang memang rutin diadakan disini, seperti rumah pohon, jembatan pohon, gerbang akar hingga perahu kayu.
photo source: https://megapolitan.kompas.com/
Untuk dapat berswafoto di depan atau dalam rumah pohon, kini tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke Lembang, kota Batu, ataupun Bali. Menariknya lagi, rumah pohonnya tersedia lebih dari satu, jadi tidak perlu mengantre dan bergantian dengan pengunjung lain.
Banyak tempat menarik lainnya sebagai latar belakang swafoto Anda, misalnya air mancur, patung gagah yang berdiri di tengah-tengah, Monumen Patung Pembebasan Irian Barat dari penjajahan Belanda hingga saung-saung di tepi jalur setapak yang digunakan sebagai jalur lari.
photo source: https://megapolitan.kompas.com/
Bergeser ke sisi Selatan, Anda akan menjumpai tiga lapangan sepakbola besar, satu diantaranya kerap digunakan untuk ajang turnamen. Dua lainnya lebih sering digunakan untuk lari. Ada pula lapangan basket berukuran sedang yang sering dimanfaatkan oleh sekolah basket untuk latihan.
Setelah direvitalisasi, Taman Lapangan Banteng cocok untuk dimasukkan ke dalam list tujuan wisata akihir pekan bagi Anda yang hobi berswafoto, piknik atau berolah raga di ruang terbuka hijau.
Top photo source: https://megapolitan.kompas.com/