Jika Anda menyusuri Jl. Kebon Kacang daerah Tanah Abang, selain rumah-rumah penduduk yang padat Anda akan menemukan banyak pedagang nasi uduk yang berdampingan satu sama lain. Namun yang paling terkenal adalah Kedai Nasi Uduk dan Ayam Goreng Kebon Kacang Zainal Fanani.
Ternyata gerai nasi uduk ini telah berkiprah sejak tahun 1967. Sejak itu warung yang tadinya hanya terdapat di tepi jalan kini telah memiliki 5 cabang di Jakarta dan Makasar.
Awalnya sang ayahlah yang memulai bisnis tersebut. Kemudian setelah ayah Zainal meninggal, dia mengambil alih dan mengembangkan usaha ini. Kesuksesan warung nasi uduk ini berasal dari kenikmatan nasi uduknya yang gurih tanpa bahan-bahan kimia serta bumbu kacangnya yang pekat.
Cara makan di warung ini pun terbilang cukup unik. Anda akan disediakan satu nampan penuh nasi uduk yang dibalut daun pisang. Satu bungkus terdapat kira-kira satu kepal tangan nasi uduk. Sedangkan bumbu kacangnya disajikan terpisah. Menu pendampingnya seperti ayam goreng, tempe dan tahu dapat dipesan sesuai selera Anda.
Mungkin karena porsi nasi uduk yang kecil membuat para pengunjung tanpa sadar dapat menghabiskan lebih dari dua bungkus. Tidak heran, paduan bumbu dalam nasi yang nikmat dan khas Betawi inilah yang membuat para pengunjung kian tergoda menambah nasinya. Ini pula yang menjadi ketenaran warung nasi uduk Zainal Fanani dari dulu hingga sekarang. Yuk, dicoba!