Februari lalu, Off-White akhirnya membuka gerai pertamanya di Jakarta. Sebuah penantian yang cukup panjang sejak merek fesyen internasional favorit kaum 'hypebeast' itu lahir pada 2012 silam. Off-White Jakarta yang berlokasi di Plaza Indonesia menjadi butik keempat di Asia Tenggara setelah Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Sebelum hadir di Jakarta, para konsumen Off-White Singapura sendiri sebagian besar berasal dari Indonesia.
Didirikan oleh desainer multitalenta asal Amerika Virgil Abloh, Off-White merupakan salah satu label favorit para fashionista, terutama mereka yang termasuk golongan 'hypebeast'. Ini karena koleksi Virgil yang berkonsep street-style namun rasa high-fashion. Hypebeast sendiri merupakan istilah untuk anak muda yang terobsesi (beast) dengan segala sesuatu yang kekininan (hype), khususnya dalam hal berpakaian.
Eksistensi Off-White terbukti dari daftar 10 brand fashion paling hits di dunia yang dikeluarkan oleh Lyst baru-baru ini. Label yang berbasis di Milan, Italia, itu berhasil menempati posisi kedua, membawahi merek-merek populer lainnya yakni Balenciaga, Fendi, Versace, dan Burberry. Ini terjadi karena Off-White sangat inklusif, tampil kasual namun tetap terasa high-fashion. Tak seperti label mewah yang secara spesifik menyasar grup tertentu yang menyukai koleksi high-fashion.
Photo Source: @off___white___jakarta
Butik perdana Off-White di Jakarta menempati area seluas 150 m2 dengan interior bergaya industrial yang futuristik dan chic. Beberapa meja pajang untuk memajang koleksi terbuat dari granit yang diimpor langsung dari Brasil. Terlihat jelas bagaimana latar belakang Virgil sebagai arsitektur memengaruhi nuansa butik ini.
Produk yang ditawarkan untuk konsumen Off-White Jakarta cukup beragam. Mulai dari koleksi t-shirt pria dan wanita, tas, sneakers, sendal, hingga beberapa koleksi hasil kolaborasi. Harga termurah di butik ini adalah kaus kaki yang berkisar Rp 1 jutaan, sedangkan yang termahal adalah jaket dengan harga Rp 50 jutaan.
Instagram: @off___white___jakarta