Nama besar Kompas Gramedia memang sudah terkenal sejak lama. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Kompas Gramedia adalah perusahaan besar yang memiliki prinsip dan konsistensi yang kuat. Terbukti dari lamanya perusahaan ini berdisi yaitu dari tahun 1963 hingga saat ini.
Bergerak di bidang penyedia informasi tidaklah mudah. Bahkan ada beberapa produk yang sudah tidak lagi beroperasi. Tetapi itulah bukti konsistensi Kompas Gramedia terhadap visi misinya yakni bergerak dinamis, menerangkan jalan masyarakat, englightening people.
Berawal dari sebuah majalah bertajuk Intisari dan diikuti oleh harian Kompas, Kompas Gramedia perlahan namun pasti menambah jumlah bisnisnya. Kini Kompas Gramedia tidak hanya menerbitkan majalah dan koran tetapi juga buku, membangun perusahaan percetakan, elektronik dan multimedia, mendirikan pusat pelatihan dan edukasi, hotel dan resort, bahkan memliki manufaktur.
Sederetan nama produk yang diyakini sudah diketahui banyak orang pun telah lahir. Sebut saja Majalah National Gegraphic Indonesia, Toko Buku Gramedia, Universitas Media Nusantara, Kompas TV, Hotel Santika dan tisu Tessa.
Tetapi semua hal yang dimiliki Kompas Gramedia tidaklah berarti tanpa orang-orang yang bekerja di belakangnya. Itulah yang selalu diingat oleh Kompas Gramedia bahwa penghargaan bagi para karyawan harus diberikan.
Selaras dengan prinsip tersebut terciptalah sebuah budaya perusahaan dengan mengadakan berbagai komunitas untuk para karyawan. Contohnya saja PORKA (Persatuan Olahraga Karyawan) sebagai wadah para karyawan berolahraga. Atau kelompok paduan suara yang tergabung dalam Santy Swarna.
Tidak hanya itu saja, berbagai kegiatan sosial pun kerap dilakukan oleh Kompas Gramedia sebagai bukti baktinya kepada masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah pengadaan Balai Pengobatan Umum Gramedia dan Rumah Kreasi yang menjadi tempat masyarakat dapat menyalurkan bakat berkreasi dan ketrampilan mereka.