Ziarah ke makam menjadi salah satu tradisi yang dilakukan umat Islam di Indonesia. Tak hanya ziarah ke makam orang tua ataupun sanak saudara, mengunjungi makam tokoh-tokoh yang berperan dalam penyebaran agama Islam juga menjadi ritual yang sering dilakukan masyarakat.
Salah satu makam yang ramai dikunjungi di Jakarta adalah makam Habib Hasan Al Haddad atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Priok. Beliau adalah salah satu tokoh yang turut berperan dalam penyebaran agama Islam di Jakarta. Dinamakan Mbah Priok, karena beliau tinggal di kawasan dekat Pelabuhan Tanjung Priok.
Makam keramat ini tak hanya didatangi pengunjung dari Jakarta saja, namun banyak pula warga dari luar Jakarta yang sengaja berziarah ke makam ini. Bangunan area makam Mbah Priok sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni depan dan belakang. Bagian depannya memiliki area yang cukup luas dan biasa digunakan pengunjung untuk salat, mengaji, atau sekadar duduk-duduk.
Di area itu juga terdapat kolam dan air terjun kecil. Aliran air tersebut konon dapat memberikan keberkahan bagi siapa saja yang meminumnya. Pengunjung pun diperbolehkan mengambil air tersebut menggunakan gelas-gelas plastik yang sudah disiapkan pengelola makam di pinggir kolam.
Sedangkan di bagian belakangnya merupakan tempat makam Mbah Priok yang berada di dalam ruangan. Hanya saja, ada hari-hari tertentu untuk bisa masuk ke dalamnya.
Masyarakat umum hanya bisa melihat makam secara langsung pada saat Haul atau Maulid Nabi. Sementara di hari-hari biasanya, peziarah yang ingin masuk ke ruangan itu harus mendapat izin dari Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus, atau yang juga dikenal dengan nama Habib Sting yang merupakan cucu dari Mbah Priok.
Makam ini sempat membuat heboh media massa pada tahun 2010 lalu. Kerusuhan terjadi pada waktu itu di sekitar makam Mbah Priok antara para ahli waris Mbah Priok yang tidak terima jika makam leluhur mereka akan digusur oleh aparat Satpol PP.
Kini, makam Mbah Priok telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapannya pun dilakukan langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Surat Keputusan (SK) Gubernur juga telah diserahkan pada 4 Maret 2017 lalu.
Pengunjung pun turut merasa senang dengan penetapan makam keramat ini sebagai cagar budaya. Apalagi, kawasan makam ke depannya akan dikembangkan. Kini makam Mbah Priok menjadi salah satu wisata religi di Jakarta yang patut dikunjungi, apalagi saat bulan Ramadan seperti sekarang ini.