Bertani di pusat kota Jakarta? Bisakah? Tentu bisa, Balkot Farm buktinya! Kebun yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada awal bulan Agustus lalu ini berlokasi di kawasan Balai Kota DKI Jakarta. Balkot Farm (Balai Kota Farm) merupakan wadah untuk budi daya tanaman secara vertikal melalui sistem hidroponik yang memanfaatkan lahan sempit di perkotaan.
Kebun ini merupakan hasil kolaborasi beberapa instansi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta seperti Diskominfotik, DKPKP, Biro Umum, Dinas Kesehatan, dan juga Bank DKI. "Alhamdulillah, kita bersyukur sekali. Sekarang ini, kita di Balai Kota punya kebun. Ukurannya tidak besar, tapi insya Allah dampaknya besar," ujar Anies saat peresmian Balkot Farm. Menurutnya, meski wilayah Jakarta cukup sempit untuk dijadikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan, namun, bukan berarti kegiatan pertanian dan perkebunan tidak dapat dilakukan.
Balkot Farm juga dijadikan sebagai percontohan budi daya tanaman perkotaan berbasis teknologi karena memuat papan informasi yang bisa didapat menggunakan QR Code. QR Code tersebut nantinya akan terhubung dengan situs balkotfarm.jakarta.go.id yang berisi informasi tentang jenis tanaman beserta manfaatnya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi digital tersebut, Anies berharap banyak generasi milenial di Jakarta yang tertarik menerapkanUrban Farming.
Photo Source: Instagram @dinkesdki
Anies juga mengimbau warga Jakarta dapat memanfaatkan lahan terbuka untuk kegiatan cocok tanam secara vertikal. Apalagi, tanaman yang dibudidayakan tak hanya bermanfaat untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga bermanfaat untuk mencegah penyakit melalui tanaman herbal maupun konsumsi sayur kaya protein.
Balkot Farm menjadi percontohan urban farming yang berisi berbagai macam tanaman, mulai dari sayuran, tanaman herbal, dan bunga hias. Gerakan urban farming ini nantinya akan disebarluaskan di seluruh Jakarta dengan kerja sama Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, dan tim Pelopor Petani Kota.
Instagram: @balkotfarm
Top Photo Source: Instagram @dinkesdki